Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai kampanye dengan cara mengajak memilih merupakan cara lama. Sebagai salah satu tokoh yang masuk dalam penjaringan cagub DKI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Djarot menegaskan tidak akan mengumbar janji yang berlebihan ketika berkampanye.
"Kalau saya mau ke pasar untuk belanja, ya belanja saja untuk lihat kondisi di sana. Bukan untuk kampanye, 'Eh pilih aku, pilih aku' sekarang sudah enggak zaman," kata Djarot, di Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016).
Intinya, kata dia, sosialisasi program dengan baik. Selain itu, kampanye juga harus ditunjang dengan kinerja yang sudah dihasilkan.
"Idealnya mengalir secara alami, enggak usah dibuat-buat. Secara alami saja. Kerja yang baik," ujarnya.
Djarot merupakan bakal calon gubernur pilihan DPP PDI-P. Dia tidak harus mengikuti fit and proper test dan wawancara seperti tokoh dalam penjaringan lainnya. Sebab, Djarot menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan PDI-P.
Beberapa tokoh yang mengikuti penjaringan seperti Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, pengusaha Sandiaga Uno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, Hasnaeni atau Wanita Emas, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment