Friday, February 26, 2016

Cerita Ibu Penjaja Kue tentang PSK Kalijodo yang Masih Kecil-kecil

Uriah, seorang penjaja kue di kawasan Kalijodo sejak 1979, mengaku sempat menjadi langganan para PSK di kawasan itu. Bahkan, hubungannya dengan para penjaja seks tersebut sudah seperti keluarga.

Uriah yang ditemui Kompas.com di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (26/2/2016) menceritakan, para PSK itu terpukul dengan rencana penertiban kawasanKalijodo yang bakal dikembalikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

"Banyak yang nangis, peluk saya pas dengar rumahnya mau digusur. Saya kasihan juga sama warga-warga di sini, mereka pada kebingungan," kata warga Tambora itu.

Uriah menceritakan, banyak mantan PSK Kalijodo yang sudah pulang kampung. Kebanyakan, mereka pulang kampung ke Lampung atau ke daerah Jawa Tengah. 

Namun tak sedikit pula yang mengaku akan mencari tempat lain untuk menjual jasa mereka. Uriah pun hanya bisa mendoakan agar para mantan PSK Kalijodo dapat bertobat. 

"Kasihan kalau dengar cerita mereka, apalagi masih pada kecil-kecil, ya Allah seumuran anak saya yang SMP. Kebanyakan terpaksa jadi wanita penghibur ya biar dapat uang buat keluarga di kampung," kata Uriah. 

Dengan perginya para PSK dan warga Kalijodo, Uriah juga merasakan dampaknya. Penghasilannya berkurang drastis.

"Dulu biasanya mbak-mbak yang jadi wanita penghibur, suka beli kue saya juga. Tapi sudah seminggu ini malah polisi sama Satpol PP yang beli kue saya," ucap dia.

Biasanya, Uriah mengaku dapat menyetor Rp 600.000. Namun, beberapa hari belakangan ini, setorannya hanya sekitar Rp 100.000 - 300.000. 

"Biasanya saya dapat Rp 200 ribu, kalau bisa setoran Rp 600 ribu. Sekarang paling dapat Rp 50 ribu," kata Uriah.

Setelah bercerita, Uriah pun kembali menjajakan dagangannya. "Kue... kue...."

No comments:

Post a Comment