Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok bicara soal rencana jalan senilai Rp 500 miliar yang akan dibangun di Semanggi. Jalan itu nantinya menghubungkan MT Haryono langsung ke Bundaran HI dan dari Grogol langsung ke Kebayoran Baru, tak perlu muter lagi.
Pembangunan jalan itu dilakukan dilakukan atas pembiayaan perusahaan properti Mori dari Jepang.
"Contoh Semanggi, mungkin April ini akan groundbreaking Rp 500 miliar lebih, supaya semanggi dari MT Haryono bisa langsung ke Bundaran HI, dari Grogol bisa ke Kebayoran Baru, nggak musti muter di dalam. Itu dari properti Mori, Jepang," jelas Ahok di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (27/2/2016).
Kenapa perusahaan Jepang yang membiayai? Ahok membeberkan, karena perusahaan itu akan membangun gedung tinggi di Benhil di samping menara BRI.
"Dia minta naik tinggi. Saya bolehin, tapi kamu beli tanah sama kita ya, tanah virtual. Tanah bayangan. Nah, uangnya kan nggak boleh kita ambil, saya buat aturan baru dalam bentuk barang. Barangnya jadi kita hitung, itu hitung-hitungannya," tutur Ahok.
Lebih lanjut menurut dia, pengembang itu punya lahan 1 hektar, koefisiensi luas bangunan 3. Namun perusahaan Jepang itu meminta 5, naik 2.
"Itu sama aja dia dapat tanah tambahan dua hektare. Dua tanah ini kan dia beli sama pemda secara logika. Yang dua hektare ini nggak bisa jual tanah kita, tapi fakta kan nambah. Itu yang kita namakan kewajiban tambahan, dibayar dalam bentuk bangunan," tutup dia.
No comments:
Post a Comment