Saturday, February 27, 2016

Ahok: Kami Nggak Mau Orang Nonton Penertiban di Kalijodo, Bikin Macet!

Penertiban di Kalijodo tinggal dua hari lagi. Mayoritas warga telah angkat kaki dari lahan milik negara itu. Tetapi ingat, penertiban di Kalijodo bukan tontonan.

Surat peringatan (SP) telah ditempel di dinding-dinding rumah warga mulai dari SP1 hingga SP3. "Kalijodo ya akan terus SP3, dia tidak bongkar sendiri, kami akan bongkar oleh Satpol PP dan tentu penataan kota dan di-backup oleh TNI/Polri. Sudah banyak (warga yang pindah. Sudah hampir kosong. 183 (KK) sudah," kata Ahok di peresmian markas satuan patroli daerah (Ditpolair) di Jakarta, Sabtu (27/2/2016).

Menurut dia, penertiban di Kalijodo tidak mengandalkan kekuatan tenaga manusia belaka. Alat-alat berat bakal dikerahkan meratakan rumah-rumah warga yang berdiri di jalur hijau bertahun-tahun lamanya itu. "Yang paling penting, kami nggak mau banyak penonton, bikin macet! Tol itu kan pas jalan layang, mau ke bandara. Kami minta Polantas, Dishub, ikut ngatur. Kami nggak ingin orang nonton bikin macet, kan bukan tontotan," imbau Ahok.

Ahok mengatakan aliran listrik di Kalijodo juga sudah dimatikan menjelang penertiban pada Senin 29 Februari 2016 nanti. "Kan takut korslet, kesetrum, alat berat nyentuh kabel, bahaya. Masa mati operator kami," ujar dia.

Bagi warga yang memilih tetap bertahan di Kalijodo, Ahok mengimbau agar warga bersedia pindah ke rumah susun. Warga juga diminta tidak khawatir tidak mendapatkan 'tiket' ke rusun. "Kita urusin, mau tiket apa? First class, executive? Tenang saja," kata Ahok seraya berkelakar. 

No comments:

Post a Comment