Monday, February 29, 2016

Taufik: Bahaya kalau Ada Manipulasi Data Warga yang Bertahan di Kalijodo

 Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta petugas lapangan terbuka akan data mengenai jumlah keluarga yang masih bertahan di Kalijodohingga penggusuran dilangsungkan, Senin (29/2/2016) pagi ini.

"Artinya petugas lapangan tidak terbuka soal data ini, ini bahaya kalau dalam pembongkaran memanipulasi data. Kan kata para wali kota tinggal 1 atau 2 KK saja yang masih bertahan, tetapi ternyata kan sekitar 65 menurut media," ujar Taufik ketika dihubungi, Senin (29/2/2016). 

(Baca: Di Tengah Penggusuran Kalijodo, Syarif Bertahan Ingin Lihat Rumahnya untuk Kali Terakhir).

Namun, terlepas dari jumlah warga yang masih bertahan, Taufik meminta Pemprov DKI berkomunikasi kembali dengan warga pagi ini. 

Dia berharap ada pendekatan terhadap warga sebelum penertiban selesai. (Baca: Ini Kata Ahok soal Eksekusi Kalijodo).

"Ayo ajak bicara lagi pagi ini. Manusia kalau dilakukan pendekatan dengan sentuhan secara baik, yakinlah akan dibalas baik," ujar dia.

Hari ini, Pemprov DKI Jakarta menggusur bangunan di Kalijodo untuk mengembalikan fungsi kawasan itu sebagai ruang terbuka hijau. 

Pada Minggu (28/2/2016), Pengacara warga Kalijodo Razman Arif Nasution, menyampaikan, ada 66 keluarga yang bertahan di Kalijodo.

Sementara itu, pagi ini, Camat Penjaringan Abdul Khalit mengatakan, keluarga yang masih bertahan di Kalijodo jumlahnya lima hingga enam keluarga. 

Warga yang masih bertahan itu ada di RT 06/05, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. (Baca: Gagalnya Upaya Warga Kalijodo Tangkal Penertiban).

No comments:

Post a Comment