Monday, February 29, 2016

Semua Tempat Ibadah di Kalijodo Akan Dibongkar Sendiri oleh Warga

Petugas Satpol PP DKI sudah membongkar seluruh bangunan di kawasan Kalijodo zona Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Meski begitu, khusus untuk rumah ibadah akan dibongkar sendiri oleh warga.

"Seluruh rumah ibadah kita minta dibongkar sendiri. Baik itu masjid atau gereja. Kalau petugas kita, takutnya memicu kemarahan warga atau semacamnya," kata Walikota Jakarta Barat Anas Effendi saat dihubungi detikcom, Senin (29/2/2016).

Pengurus rumah ibadah dan warga dipersilakan membongkar rumah ibadah mereka sejak pemerintah mengeluarkan SP1 pada 18 Februari lalu. Karena itu, dalam pembongkaran hari ini petugas tidak meruntuhkan bangunan rumah ibadah.

Di kawasan yang dulunya terkenal dengan hiburan malamnya itu, berdiri Masjid Al Mubaarokah di zona Jakarta Barat dan Gereja Bhetel Indonesia (GBI) Kepanduan di zona Jakarta Utara. Khusus untuk masjid Al Mubaarokah, Pemkot Jakbar akan bermusyawarah dengan pengurus mengenai batas waktu pembongkaran.
GBI Kepanduan di kawasan Kalijiodo
"Soal batas waktu pembongkaran ya secepatnya tapi akan kita musyawarahkan dengan pengurus masjid," kata Anas.

Sementara itu, Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan tidak akan ada ganti rugi yang diberikan atas rumah ibadah yang turut dibongkar. Hal ini karena di rusun Marunda dan Pulogebang tempat warga direlokasi sudah dilengkapi fasilitas rumah ibadah.

"Tidak ada ganti rugi, karena di rusun sudah ada tempat ibadahnya," ucap Rustam di sela pembongkaran Kalijodo.

Pekan lalu Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) mengaku sudah dikirimi surat oleh pengurus GBI Kepanduan terkait pembongkaran gedung rumah ibadah mereka. Hal ini pun diapresiasi oleh Ahok. 

"Saya hargai gereja yang buat surat ke saya, seperti itu. Kita hargai. Kita juga hargai sejumlah KK yang sudah pindah," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (22/2).

No comments:

Post a Comment