Saturday, November 5, 2016

Ahok Menyayangkan Demo 4 November Berakhir Ricuh

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T Purnama (Ahok) menyayangkan aksi demonstrasi yang digelar Jumat (4/11) kemarin berakhir ricuh. Ahok pun turut menyampaikan empatinya.

"Kita sayangkan sekali, padahal sampai Maghrib masih bagus. Begitu selesai Isya langsung ribut, harusnya tidak sampai seperti itu," ujar Ahok usai menghadiri acara di Jalan Ki Mangunsarkoro No 69, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2016).

Selain itu, Ahok juga menyayangkan masih begitu banyak sampah tersisa setelah terjadinya bentrokan.

"Saya turut empati dengan orang yang dijarah dan yang kena gas air mata. Sampah di mana-mana sampai 71 ton, kita sayangkan saja," kata Ahok.

Menurutnya, bentrokan tersebut sudah coba dihindari dengan hadirnya ulama-ulama yang memberikan pesan agar demo tetap berjalan damai.

"Presiden juga sudah sampaikan pasti ada aktor intelektual politik di belakang. (Padahal) kita lihat ulama-ulama juga cegah jangan sampai terjadi (keributan). Saya cuma baca berita saja Pak Presiden sudah menyampaikan lewat konferensi pers," tambahnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyayangkan timbulnya keributan-keributan di daerah lain seperti di Penjaringan dan Pluit, Jakarta Utara.

"Seperti kasus Penjaringan ini kelompok yang datang tak ada hubungan dengan demo, orang baru. Masih demo saja ke arah Waduk Pluit sudah penuh, mau masuk ke arah rumah kita, ini juga sangat disayangkan," tutur Ahok.

No comments:

Post a Comment