Friday, September 16, 2016

Julukan "Raja Gokil" dari Rizal Ramli untuk Ahok...

Ketidaksukaan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama semakin terlihat.

Rizal terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya dalam acara diskusi bertema "Jakarta Menggugat" di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Kamis (15/9/2016).
Awalnya, Rizal Ramli mengkritik langkah Basuki atau Ahok yang melakukan penggusuran jelang Pilkada DKI 2017.
Menurut dia, hal itu bukanlah langkah yang normal dilakukan oleh bakal cagub.
"Kalau kita normal cara pikirnya, mau jadi gubernur kokngegusur? Nanti dulu kek. Tapi yang pemikirannya memang apa ya, bahasanya...," ujar Rizal.
Ia tidak bisa menemukan kata-kata yang pas untuk menggambarkan pemikiran Ahok yang dimaksudnya.
Peserta diskusi langsung berteriak memberi usulan kata-kata kepada Rizal. "Stres, gila!" ujar mereka.
Namun, Rizal menolak menggunakan kata itu. Peserta diskusi lainnya terus memberikan usulan. "Gokil!" teriak seorang peserta lainnya.
Atas usulan ini, Rizal setuju. "Nah, itu dia, kita sebut gokil-lah," ujar Rizal.
Dalam acara itu, Rizal juga mengatakan bahwa Ahok merupakan gubernur bagi pengembang.
Ia menilai Ahok melakukan pembongkaran itu demi kepentingan pengembang.
"Jadi cara-cara gokil ini, dia enggak peduli rakyat nangis-nangisdigusur tentara dan polisi. Pengembang nyumbang supaya dia menang lagi," ujar Rizal.
Ia mengatakan, kehidupan di Jakarta saat ini sedang sulit. Menurut dia, warga Jakarta mengalami kesusahan, seperti dalam hal mencari pekerjaan, menghadapi kemacetan, serta banjir.
Namun, warga malah kerap dimarahi Ahok. Padahal, menurut Rizal, rakyat seharusnya dibuat senang oleh pemimpinnya.
Rizal pun mengajak peserta diskusi untuk bersama-sama menjadikan Ahok kalah dalam pilkada.
"Kalau gubernur tiap hari marahin rakyat, ini gokil banget ini. Saya sampaikan, kita gusur raja gokil di Jakarta!" ujar Rizal.
Renggang karena reklamasi?
Hubungan Ahok dan Rizal Ramli terlihat renggang semenjak masalah reklamasi.
Ketika masih menjabat sebagai menteri, Rizal pernah menghentikan proyek reklamasi di Pulau G dengan beberapa alasan.
Keputusan tersebut mengundang protes dari Ahok yang meminta Rizal mengeluarkan surat pemberhentian secara resmi.
Ahok pun berkirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo terkait pembatalan reklamasi Pulau G, Teluk Jakarta, itu.
Surat tersebut meminta kepastian hukum dari Jokowi dalam bentuk keputusan presiden.
Ahok menegaskan, pihaknya tidak mungkin membatalkanreklamasi hanya karena ucapan Rizal Ramli.
Sebab, acuan Pemprov DKI dalam memberikan izin reklamasiadalah keputusan presiden. Menurut dia, reklamasi Pulau G hanya bisa dihentikan berdasarkan keppres.
Terkait hal itu, Rizal Ramli sempat menyebut Ahok cengeng karena selalu mengadu kepada Jokowi atas permasalahannya.
"Esensinya, jangan cengenglah jadi orang. Masa segala macam mau diaduin sama Presiden," kata Rizal saat itu. 
Padahal, menurut Rizal, hubungannya dengan Ahok dulu cukup dekat. Rizal pernah membantu Ahok untuk mengumpulkan KTP ketika Ahok ingin maju Pilkada DKI 2012.
Rizal membantu memperkenalkan Ahok kepada masyarakat Jakarta dulu. Namun, ketika itu KTP yang terkumpul hanya 100.000.
Jumlah itu jauh dari cukup untuk Ahok bisa maju melalui jalur independen. Pada akhirnya, Ahok pun jadi maju dengan diusung Partai Gerindra.

No comments:

Post a Comment