Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, Jakarta merupakan Ibu Kota bagiASEAN, asosiasi negara-negara di Asia Tenggara.
Namun, menurut dia, posisi Jakarta yang strategis itu tak dimanfaatkan secara maksimal.
"Kita sebenarnya sudah lama menjadi Ibu Kota ASEAN, sebagaimana Brussels menjadi Ibu Kota Uni Eropa. Tapi kita tak pernah manfaatkan Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN," kata Yusril di DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Sebagai Ibu Kota ASEAN, Jakarta menjadi lokasi bagi sejumlah negara di Asia Tenggara membangun perwakilan tetap negaranya. Sebut saja Kedutaan Besar Malaysia dan Filipina di Jakarta yang menempatkan perwakilan tetap negaranya.
Ada dua bendera, yakni bendera masing-masing negara dan bendera ASEAN. Namun, menurut Yusril, hingga saat ini tak banyak orang tahu mengenai hal tersebut.
Ke depan, jika terpilih menjadi gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Yusril akan mempromosikan Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN.
"Seyogyanya kita bisa jadi pusat kegiatan politik, sosial, ekonomiASEAN. Walaupun sampai saat ini kita sering kurang promosikan hal itu," kata Yusril.
Saat ini, Yusril mengikuti proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta di sejumlah partai politik.
Ia mendaftar di berbagai partai politik, antara lain Gerindra, PDI-P, Demokrat, dan PKB. Nama Yusril sudah masuk dalam tiga besar calon dari Gerindra yang akan diputuskan oleh Ketua UmumGerindra Prabowo Subianto.
Sementara itu, partai politik lain masih dalam proses penilaian hasil fit and proper test peserta penjaringan bakal calon.
No comments:
Post a Comment