Kelompok relawan "Teman Ahok" diketahui belum pernah mengecek langsung alamat data KTP dukungan untuk gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sampai sejauh ini, pengecekan yang mereka lakukan hanya dilakukan melalui telepon.
Keterangan itu disampaikan salah seorang pendiri Teman Ahok, Singgih Widiastono kepada Aiman Wicaksono dalam program "Aiman" yang tayang di Kompas TV, Senin (13/6/2016) malam.
"Sudah ditelepon. Kami menanyakan benar atau tidak dukungannya," kata Singgih.
Singgih mengatakan hal itu setelah sebelumnya mendampingi Aiman melakukan verifikasi faktual secara acak. Ada dua data KTP yang dipilih. Keduanya berasal dari wilayah Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan itu, Singgih dan Aiman gagal menemui si pemilik data KTP karena pemilik data KTP tidak tinggal di alamat yang tercantum di KTP-nya. Sedangkan yang kedua karena rumah dalam keadaan kosong.
Menurut Singgih, cara yang dilakukan Aiman belum pernah dilakukan oleh Teman Ahok. Karena itu, ia mengaku terkejut mengetahui ada penyumbang data KTP yang menumpang di alamat orang lain.
"Belum terbayangkan sebelumnya," ujar dia.
Untuk mengantisipasi situasi yang sama terjadi saat verifikasi faktual oleh KPU, Singgih menyatakan pihaknya nantinya akan mengerahkan relawan yang akan mendatangi pemilik data KTP dan mendampingi saat akan melapor ke PPS Kelurahan.
"Kami akan menyiapkan 1.000 relawan. Beberapa sudah mendaftar. Mereka yang mengajukan lebih dulu ke kita," kata Singgih.
No comments:
Post a Comment