Cara berbeda dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ketika safariRamadhan. Biasanya, kegiatan tersebut dilakukan dengan buka puasa bersama di masjid-masjid, tapi kali ini Djarot melakukannya dengan Shalat Isya dan Tarawih bersama warga.
Seperti pada Senin (13/6/2016) malam, Djarot menunaikan shalat Isya dan Tarawih berjamaah dengan penghuni rumah susun Tambora, di Masjid Nurul Ikhwan Rusun Tambora, Jakarta Barat.
Seusai shalat Tarawih, Djarot yang didampingi anggota DPR RI Charles Honoris dan anggota DPRD DKI Jakarta Sereida Tambunan berkumpul dengan warga di sebuah ruangan samping masjid tersebut.
Di sana, para penghuni menceritakan serta mengeluhkan keadaan mereka menetap di Rusun Tambora. Salah satunya Cecep (52). Dia mengeluhkan tingginya biaya sewa unit rusun yang ditempatinya.
Cecep menetap di blok yang baru saja selesai direnovasi Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta.
"Makasih Pak Wagub sudah mau datang. Mumpung bapak di sini, saya ingin komplain biaya sewa (unit) rusun di (rusun) Tambora mahal banget, Pak," kata Cecep kepada Djarot.
Dia mengatakan, sewa unit rusun yang ditempatinya mencapai Rp 458.000 tiap bulannya. Menurut dia, jumlah itu hanya untuk sewa unit saja, belum termasuk biaya listrik dan air.
"Kalau ditotal dengan biaya air dan listrik, nilainya Rp 750-800.000 tiap bulannya. Kami enggak sanggup, Pak," kata Cecep.
Mendengar keluhan itu, Djarot berjanji akan langsung membahasnya dengan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji.
"Saya bersyukur dengan cara mendatangi warga, keluhan warga bisa saya dengar langsung. Nanti secepatnya saya koordinasi ke pihak terkait," kata Djarot.
Selain itu, penghuni lain juga ada yang mengeluhkan permasalahan air bersih, lift yang sering rusak, atap bocor, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment