Monday, June 20, 2016

"Teman Ahok": Kalau Kami Diaudit, maka Partai Juga Harus Diaudit

Relawan pendukung Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama, "Teman Ahok", mengaku siap jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin mengaudit keuangan mereka.
Hal itu dikemukakan Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, untuk menanggapi tudingan mengenai aliran dana Rp 30 miliar dari salah satu pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta yang masuk ke Teman Ahok.
"Kami siap jika tim penegak hukum butuh mengaudit keuanganTeman Ahok," ujar Amalia di Markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).
Amalia dengan tegas membantah adanya dana sebesar itu masuk ke rekening Teman Ahok.
Ia pun meminta kepada pihak yang melontarkan pernyataan tersebut untuk bisa membuktikannya.
Amalia juga menyatakan, jika Teman Ahok diaudit keuangannya, maka keuangan partai politik juga harus diaudit.
"Jika memang ngotot dengan itu (suap Rp 30 miliar), ya buktikan saja, kita siap lho diaudit. Kalau Teman Ahok diaudit, maka partai lain juga nanti diaudit juga," ucap dia. 
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang menyebutkan, ada aliran dana Rp 30 miliar yang mengalir ke Teman Ahok dari perusahaan pengembang reklamasiPantai Utara, Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan Junimart dalam rapat kerja Komisi III dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
"Kami dapat info ada dana pengembang reklamasi sebesar Rp 30 miliar untuk Teman Ahok. Dana tersebut disalurkan lewat Sunny dan Cyrus," kata Junimart di ruang rapat Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu siang.
"Salah satu orangnya Cyrus. Kan dipecat. Kami bilang ke KPK biar ini berkembang," lanjut dia.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku memiliki dokumen terkait informasi tersebut. Namun, ia enggan menyebutkan dari mana informasi tersebut didapatkannya.
Tudingan tersebut telah dibantah staf Gubernur DKI Jakarta Basuki, Sunny Tanuwidjaja.
Sementara itu, pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, menantang Junimart untuk membuktikan ucapannya. (Baca juga: Ini Jawaban Hasan "Cyrus" Disebut Junimart Terima Rp 30 Miliar dari Pengembang untuk "Teman Ahok")

No comments:

Post a Comment