Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah menceritakan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki atau Ahok mengatakan, Megawati menyarankan agar ia tetap berpasangan dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Bu Mega enggak pernah maksa. Bu Mega cuma bilang, 'Kalian itu sudah baik berdua', gitu lho," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (7/6/2016).
Namun Ahok tidak menjelaskan kapan pertemuan itu berlangsung dan siapa yang mengajukan untuk bertemu.
Kamis malam, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menceritakan tentang pertemuan pada malam itu. Djarot sendiri ikut pertemuan itu.
Ia mengatakan pertemuan tersebut terjadi pada 28 Mei 2016, malam hari. Tepatnya pada malam sebelum hari pertama Teman Ahok Fair. Djarot juga mengatakan, Ahok yang menginginkan adanya pertemuan itu.
"Pak Ahok ingin ketemu. Ya ngobrol biasa siapa saja kan boleh," ujar Djarot di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis malam.
Bahas Pilkada
Djarot mengatakan banyak hal dibicarakan dalam pergemuan itu. Salah satunya terkait Pilkada DKI 2017.
Megawati, kata Djarot, menegaskan kepada Ahok soal sikap partai berlambang banteng itu.
"Kami menghargai kalau Pak Ahok jalur independen. Tapi ditegaskan kalau jalau partai itu mekanismenya gini loh. Cuma kasih pilihan kalau kami pakai partai politik. Tergantung kamu (Ahok) mau lewat jalur mana," ujar Djarot.
Ketika Megawati bicara seperti itu, Djarot mengatakan Ahok tidak menjawab apa-apa. Djarot pun juga tidak mengucapkan apa-apa kepada Megawati. Dalam pertemuan tersebut, Megawati seolah menegaskan bahwa partainya hanya akan mengusung calon gubernur melalui partai, bukan jalur perseorangan.
Djarot mengatakan pertemuan tersebut cukup lama. Lebih dari dua jam mereka mengobrol di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Ahok mantap independen
Keesokan harinya setelah pertemuan dengan Megawati, yaitu pada Minggu (29/6/2016), Ahok datang ke pergelaran Teman Ahok Fair. Di sana, Ahok disambut ribuan masyarakat yang mendukungnya maju lewat jalur independen.
Warga histeris meneriakan nama Ahok. Di sana, Ahok seperti rock star. Kepada pendukungnya, Ahok menegaskan pilihannya maju lewat jalur independen. Dia juga bercerita mengenai rintangan yang terjadi karena pilihan itu.
"Ketika saya putuskan untuk ikut Teman Ahok, saya tahu perjalanan ke depan tidaklah mudah. Pak Heru bilang sama saya, 'Pak semakin dekat ini diancam macam-macam, saya jadi susah tidur'," ujar Ahok.
"Saya bilang kan dari awal, saya bilang kalau pilih independen, pasti kita akan difitnah dan dikriminalisasikan. Tapi yang penting rakyat tetap percaya kepada kita," tambah Ahok.
Ahok menyebut dirinya sudah mengganggu sistem politik di Indonesia dengan pilihan itu.
"Memang saya dianggap mengganggu sistim yang ada. Padahal saya ingin sekali orang jujur yang mau lamar kerja buat rakyat bisa didukung mungkin sama Teman Ahok-Teman Ahok yang lain," kata Ahok.
No comments:
Post a Comment