Warga yang berbelanja di operasi pasar murah di Pasar Glodok, Jakarta Barat, menyebut harga bahan pangan di operasi pasar lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasar pada umumnya.
Setelah Kompas.com mengecek di dalam Pasar Glodok, harga bahan pangan rata-rata di sana lebih mahal dari harga di operasi pasar yang berada di pelataran Pasar Glodok.
Untuk harga daging sapi misalnya, di operasi pasar dijual Rp 89.000 per kg untuk bagian paha belakang, Rp 85.000 per kg untuk paha depan, dan Rp 78.000 per kg untuk daging FQ atau sop. Sementara di dalam Pasar Glodok, harga daging sapi mencapai Rp 130.000 per kg.
"Sekarang masih standar, masih di kisaran Rp 120.000 - 130.000 (per kg)," ujar salah satu pedagang daging sapi di Pasar Glodok, Aji (24), kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2016).
Untuk telur ayam, operasi pasar menjual Rp 22.000 per kg. Sedangkan di dalam pasar dijual Rp 24.000.
"Telur ayam negeri Rp 24.000 per kg, lagi naik sekarang. Biasanya Rp 20.000 - 21.000," kata pedagang telur, Kosim (47).
Selain itu, harga tepung terigu dengan merk yang sama yang dijual di operasi pasar dengan harga Rp 8.500 per kg. Sementara di dalam pasar dijual Rp 12.000. Beras pun memiliki perbedaan harga sekitar Rp 3.000 antara yang dijual di operasi pasar dan di dalam pasar.
Di operasi pasar, beras dijual Rp 7.900 per kg. Namun, pembeli harus membeli per 5 kg.
"Beras di sini Rp 11.000 - 12.000 per kg," kata Piter (40), pedagang kelontongan di Pasar Glodok. (Baca: Pasar Murah di Sunter Kurang Diminati Pengunjung)
Sementara itu, Piter menjual gula pasir Rp 16.000 per kg, sedangkan di operasi pasar dijual Rp 14.000. Kemudian, Piter menjual minyak curah Rp 12.000 per kg, sementara operasi pasar menjual minyak goreng kemasan dari Food Station Jayakarta seharga Rp 21.000 per 1,8 kg.
Sama halnya dengan daging dan pangan lainnya, harga sayuran pun memiliki perbedaan harga. Di operasi pasar, 1 kg bawang merah dijual Rp 27.000, sedangkan di dalam Pasar Glodok mencapai Rp 45.000 per kg.
"Sekarang bawang merah Rp 45.000," kata Asep (25), pedagang sayuran.
Untuk cabe merah keriting, Asep mengaku menjual Rp 25.000 per kg, sementara PD Pasar Jaya melalui operasi pasar menjualnya dengan harga Rp 18.000.
PD Pasar Jaya kembali menggelar operasi pasar murah di 20 titik pasar yang ada di ibu kota, salah satunya di Pasar Sunter, Jakarta Utara. Dari pantauanKompas.com, sejumlah warga tampak antusias membeli bahan pokok yang dijual PD Pasar Jaya.
Berbagai bahan pokok yang dijual di pasar murah ini seperti beras, daging sapi, ayam dan sejumlah bahan pokok lainnya. Basuki misalnya, warga Sunter ini mengatakan bahwa alasannya datang ke pasar murah karena harga jauh lebih murah dibanding harga di pasar lain khususnya untuk daging sapi.
Basuki membandingkan jika di pasar murah, daging sapi bagian paha depan bisa dijual seharga Rp 85.000/kilogram, namun di pasar umum, harga daging bisa mencapai Rp 115. 000.
"Jelas lebih murah di sini mas, lihat aja harga daging. Kan jauh harganya. Bukan hanya daging, ada beras, telur juga di bawah harga pasar biasa," ujar Basuki kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2016).
Meski begitu, Basuki mengeluhkan beberapa bahan pokok seperti cabai dan bawang, dengan kondisi yang tidak baik. Menurutnya bawang yang dijual PD pasar Jaya kualitasnya jauh di bawah pasar umum, terlihat dari kondisi bawang yang sudah lusuh.
Selain Basuki, ada Imam yang datang ke pasar murah bersama istrinya. Imam membeli bahan pokok seperti beras, minyak, tepung dan telur. Senada dengan Basuki, bahan pokok seperti cabai dan bawang kondisinya tidak bagus sehingga dia lebih memilih untuk membeli bahan pokok itu di tempat lain.
Ada Haryono seorang tentara yang sedang sibuk berbelanja beras. Haryono membeli lima karung beras untuk disumbangkan ke anak yatim. Meski murah, menurutnya ada beberapa bahan pokok yang tidak dijual di pasar murah itu.
"Memang sih enggak selengkap di pasar. Saya ingin beli minyak yang 1 liter, tapi yang ada 1,8 liter akhirnya enggak jadi dibeli," ujar Haryono. (Baca: Pasar Murah di Sunter Kurang Diminati Pengunjung)
Nugraha Rafila, petugas operasi pasar murah di pasar Sunter mengatakan memang tidak semua bahan pokok dijual di pasar murah tersebut. Keperluan seperti mi instan, sirup atau bahan pokok lain memang tidak dijual oleh PD Pasar Jaya.
Terkait kondisi sejumlah bahan pokok yang tidak terlalu baik, Nugraha menyebut pihaknya tidak bisa langsung mengganti cabai dan bawang yang sudah lusuh dengan yang baru.
"Karena udah beberapa hari jadi enggak fresh lagi, tapi pertama buka Sabtu-Minggu itu masih bagus. Kami enggak bisa langsung ganti, tapi kalau yang busuk langsung dibuang. Kurang tahu alasannya, mungkin karena di sana (distributor) crowded mungkin ya, jadi ya kami tunggu saja kalau datang yang baru," ujar Nugraha.
Operasi pasar murah ini akan terus digelar hingga 17 Juli 2016. (Baca: Warga Tahu Operasi Pasar Murah dari Media Sosial)
20 titik pasar tersebut yaitu:
1.Pasar Gondangdia
2.Pasar Palmerah
3.Pasar Johar Baru
4.Pasar Tomang Barat
5.Pasar Grogol
6.Pasar Pos Pengumben
7.Pasar Mayestik
8.Pasar Pondok Labu
9.Pasar Lenteng Agung
10.Pasar Minggu
11.Pasar Jatinegara
12.Pasar Perumnas Klender
13.Pasar Kramatjati
14.Pasar Cibubur
15.Pasar Cijantung
16.Pasar Sunter
17.Pasar Rawa Badak
18.Pasar Kelapa Gading
19.Pasar Pademangan Timur
20.Pasar Glodok.
No comments:
Post a Comment