Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputribeberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, ia menyebut Mega menyarankan agar ia tetap berpasangan dengan wakilnya saat ini,Djarot Saiful Hidayat, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hanya berkomentar singkat. Djarot menepis adanya saran dari Megawati seperti itu.
"Enggaklah," kata Djarot, saat ditemui di Sekretariat Perempuan Indonesia Hebat (PIH) "Pondok Bangsa" di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016).
Soal pertemuan tersebut, Djarot mengatakan hanya pertemuan biasa. "Enggak, biasa. Jadi kalau ada apa-apa begitu kan Pak Ahok itu minta ingin bertemu. Biasa wong ketemu kan enggak apa-apa," ujarnya.
Saat ditemui di Sekretariat Perempuan Indonesia Hebat (PIH), Djarot mengikuti acara launching sembako hebat. Djarot membantah hal itu sebagai pengumpulan relawan untuk mendukungnya pada Pilgub DKI 2017.
"Enggak, enggak ngapain pengumpulan relawan. Mereka-mereka aku ini juga baru tau," kata dia.
Namun, Djarot mempersilahkan saja kalau relawan Jokowi-JK pada pilpres 2014 itu mau mendukungnya untuk Pilgub DKI 2017. Apalagi kalau partainya bernaung, PDI Perjuangan yang mengusungkan.
"Saya ini kader partai, ketika partai menugaskan saya diposisi apapun saya harus siap," ujar mantan Wali Kota Blitar itu.
No comments:
Post a Comment