Wednesday, June 1, 2016

Ahok Minta Takjil yang Menggunakan Bahan Berbahaya Langsung Disita

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan sidak zat berbahaya pada makanan takjil atau berbuka puasa.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi Yusuf mengatakan akan membuat Instruksi Gubernur terkait hal tersebut dengan Dinas Kesehatan dan BPOM.
"Apabila nanti ditemukan takjil ada zat berbahaya ada bahan pewarna, rhodamin, Pak Gubernur minta itu (makanan takjil) agar disita atau dimusnahkan," kata Irwandi, saat dihubungi wartawan, Rabu (1/6/2016).
Misalnya jika ditemukan rhodamin dalam kolak, akan langsung dibuang ke tempat sampah. Jika pedagang bersikeras menolak dagangannya dibuang, akan ditindaklanjuti oleh Satpol PP dan kepolisian.
"Dia kan ngeracunin orang, ini bulan puasa. Kalau dia bilang enggak tahu, oke ini ada BPOM yang melakukan pembinaan," kata Irwandi.
Beberapa lokasi yang dipantau adalah pusat jajanan takjil di Bendungan Hilir atau Benhil, Senen, Rawamangun, dan lain-lain. Rencananya akan ada tim gabungan yang melakukan sidak makanan takjil.
"Kami akan mulai (sidak) H plus 1 (hari kedua bulan Ramadhan) sampai H-3 (tiga hari sebelum hari raya Idul Fitri). Nanti kami pasangi stiker, biar orang-orang tahu makanan ini aman (dikonsumsi) atau enggak," kata Irwandi.

No comments:

Post a Comment