Monday, July 7, 2014

Masih Masa Tenang, Kubu Prabowo Sudah Klaim Kemenangan

Jakarta - Bermodalkan hasil survei internal, tim Prabowo-Hatta sudah berani sesumbar bakal menang Pilpres. Sedangkan survei sejumlah lembaga masih menunjukkan keunggulan Jokowi-JK. Apakah klaim ini akan terbukti di Pilpres?

"Capres petugas partai tanggal 9 Juli 2014 akan lapor pada majikannya, maaf saya belum berhasil mengalahkan macan Asia," kata Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, lewat Twitter, Senin (7/7/2014).

'Capres petugas partai' adalah istilah yang sering dipakai Waketum Gerindra itu untuk menyindir Jokowi. Sedangkan 'macan Asia' dibangga-banggakan kubu capres nomor satu untuk menyebut Prabowo Subianto.

Namun seiring klaim kemenangan Gerindra, survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA justru menunjukkan hasil berbeda. Dalam survei terbaru ini elektabilitas Jokowi masih berada di atas Prabowo Subianto.

Peneliti LSI Fitri Hari mengatakan tiga hari ini adalah tiga hari yang menentukan, juga merupakan masa tenang. Menjelang hari H tingkat elektabilitas capres mengalami dinamika.

“Pascakampanye dan empat kali debat, untuk pertama kali ada selisih yang melebar antara dua pasangan. Dan untuk pertama kali, tren elektabilitas antara kedua capres justru berbalik,” ungkap Fitri dalam jumpa pers ‘Kebangkitan di Minggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK VS Prabowo-Hatta’ di Kantor LSI Jl. Pemuda, Rawamangun, Jaktim, Senin (7/7/2014).

Dari survei tersebut pasangan Jokowi-JK meraih 47,80 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 44,20 persen. Adapun yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 8,00 persen. “Ada selisih 3,60 persen,” kata Fitri.

Metode survei ini menggunakan multistage random sampling dengan periode waktu 2-5 Juli 2014. Wawancara melalui tatap muka menggunakan kuesioner dan indepth interview dengan melibatkan 2.400 responden. Adapun margin error sebesar 2,0 persen. “Menggunakan FGD di tujuh provinsi terbesar dan memakai analisis media,” jelasnya.

No comments:

Post a Comment