Tuesday, July 22, 2014

Menerka Makna di Balik Pidato Jokowi dari Kapal Phinisi

Jakarta - Calon presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato politik pertamanya dari atas kapal Phinisi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Saat ini pria yang akrab disapa Jokowi bersama rombongan akan menuju kantor Komisi Pemilihan Umum dan selanjutnya ke Sunda Kelapa. 

Mengapa mantan Wali Kota Surakarta itu menyampaikan pidato politik dari atas kapal Phinisi? 

Anggota Tim 11 Jokowi, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan melalui pidato politik pertamanya ini Jokowi ingin menunjukkan keseriusannya membangun Indonesia menjadi poros maritim dunia.

"Salah satu prioritas Jokowi-JK kan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata perempuan yang akrab disapa Dani itu saat berbincang dengan detikcom, Selasa (22/7/2014). 

Jokowi menurut Dani menyadari bahwa pusat geo-politik dan geo-ekonomi sudah bergeser dari Barat ke Asia Pasifik. Fakta ini mendorong Indonesia harus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif dan mengabdi kepada kepentingan nasional.

"Artinya, politik luar negeri yang kita jalankan harus bermanfaat bagi rakyat," kata Dani. 

Apalagi saat ini kawasan Asia menjadi wilayah paling dinamis secara ekonomi. Di kawasan ini pula, rivalitas negara-negara besar akan terjadi, yakni di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik

Di tengah pertarungan semua itu, gagasan Jokowi yang akan menjadikan Indonesia sebagai 'Poros Maritim Dunia', patut diapresiasi. Dengan doktrin tersebut Indonesia akan menjadi kekuatan utama antara dua samudera.

"Sudah terlalu lama kita menyangkal takdir kita sebagai negara kepulauan yang seharusnya laut menjadi pusat kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Dani.

Doktrin Jokowi tersebut menurut Dani bisa menjadikan Indonesia sebagai bangsa pemenang dalam pertarungan global abad 21.

Saat debat putaran III pada Minggu (22/6/2014) lalu Jokowi memaparkan visinya membangun poros maritim dunia di wilayah perairan Indonesia. Poros maritim ini akan membuat Indonesia disegani negara lain.

"Kita bisa membangun poros maritim dunia yang baik sehingga peran kita jelas. Negara lain mau tidak mau mendekati kita karena mereka punya kepentingan masuk ke perairan kita," kata Jokowi.

No comments:

Post a Comment