Saturday, July 26, 2014

Kala Jokowi Bertemu Mantan Penentangnya...

SOLO, KOMPAS.com - Kunjungan Joko Widodo di pasar barang bekas Notoharjo, Solo, Sabtu (26/7/2014), benar-benar mengenang masa lalunya. 

Saat berkeliling di pasar, Jokowi bertemu dengan pedagang kaki lima yang dulu menentang relokasi itu. Pertemuan itu terjadi di sisi utara pasar yang menjajakan barang bekas itu. 

Dia terkejut ada seorang pedagang pasar berbaju oranye dan bertopi putih tiba-tiba menyeruak menghampirinya. "Halo, Pak, apa kabar," ujar pria bernama Joko Sugiharto (50) mengulurkan tangannya. 

"Lah ini dia dulu tukang demo saya. Paling galak ini dulu," jawab Jokowi sembari menyambut uluran tangan sang pedagang. 

"Dulu saya mau pindahkan ke sini, mereka ini bawa-bawa bambu runcing, serem dulu dia ini," Jokowi menambahkan. Disebut demikian, Joko pun tertawa terbahak-bahak. "Sekarang sudahndak, Pak. Saya dukung Pak Jokowi jadi presiden," ujar ayah tiga anak itu. 

Jokowi hanya mengangguk sembari tertawa. Tangannya tidak melepas genggaman Joko. Pasar Notoharjo merupakan tempat relokasi ratusan pedagang kaki lima yang memakan badan jalan di daerah Banjarsari. 

Relokasi itu merupakan program Jokowi ketika ia menjabat sebagai Wali Kota Surakarta sekitar tahun 2006 silam. Pasar tersebut menjual berbagai barang bekas. Mulai dari onderdil otomotif, sepatu, alat-alat musik, baju dan sebagainya. 

Proses relokasi kala itu berlangsung alot. Para pedagang yang terdiri dari paguyuban dengan keras menolak relokasi. Jokowi melakukan pendekatan dengan cara makan siang sebanyak 54 kali hingga akhirnya pedagang kaki lima itu bersedia direlokasi.

SOLO, KOMPAS.com - Presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo, bernostalgia dengan blusukan ke Pasar Notoharjo, Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2014). Pasar itu merupakan tempat pedagang kaki lima yang pernah direlokasinya saat menjadi wali kota Surakarta. 

Jokowi yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam datang sekitar pukul 13.10 WIB. Mobilnya berhenti tepat di pintu masuk pasar. Begitu keluar mobil, warga pun terkejut dan sontak berebut menyalami dan menyapanya. Suasana pasar yang tadinya tenang mendadak heboh. 

"Loh, Pak Jokowi ono neng Solo (ada di Solo)," ujar salah satu pedagang yang tengah duduk di kiosnya. 

"Nostalgia ya Pak," teriak pedagang lainnya. 

Kedatangan Jokowi pun menyebar dari mulut ke mulut pedagang sekaligus pengunjung pasar. Tak sampai lima menit, Jokowi sudah dikerumuni puluhan warga yang berebut untuk menyalami, bahkan berfoto bersama. Jokowi lalu berjalan dari satu kios ke kios lainnya. 

Pasar Notoharjo merupakan tempat relokasi ratusan pedagang kaki lima yang memakan badan jalan di daerah Banjarsari. Relokasi itu sendiri merupakan program Jokowi ketika ia menjabat sebagai wali kota Surakarta sekitar tahun 2006 silam. 

Pasar tersebut menjual berbagai barang bekas. Mulai dari onderdil otomotif, sepatu, alat-alat musik, baju dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment