JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenangan yang diraih Joko Widodo dan Jusuf Kalla disambut oleh rakyat Indonesia. Warga di Rusun Marunda juga tidak mau ketinggalan merayakan terpilihnya presiden baru pilihan rakyat tersebut.
"Kami atas nama warga Rusun Marunda sangat bersyukur atas kemenangan bapak Jokowi-JK," kata Prayitno warga Rusun Marunda Cluster C Blok 2 kepada Kompas.com, Selasa (22/7/2014) malam.
Bahkan, lanjut Prayitno, warga di tempatnya membuat acara syukuran bakar ikan sebagai perayaan kemenangan presiden pilihan mereka. Ia menambahkan meskipun harus kehilangan sosok gubernur, ia sangat yakin Jokowi dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik ke depannya setelah menjadi presiden.
Hal senada juga diungkapkan Didik warga Rusun Marunda lainnya, ia mengaku saangat menyambut baik terpilihnya Jokowi sebagai presiden pilihan rakyat. "Semoga Revolusi mental yang diwacanakan dapat berjalan mulai dari Birokrasi sampai masyarakat lapis bawah," harapnya. Sekadar informasi, KPU telah mengesahkan penghitungan suara nasional sekitar pukul 20.00 WIB tadi. Dari data 33 provinsi di Indonesia, pasangan Jokowi-JK unggul mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta dengan perolehan suara 53,15 persen.
SOLO, KOMPAS.com — Menjelang pengumuman hasil Pemilihan Umum Presiden 2014 pada Selasa (22/7/2014) sore nanti, rumah keluarga Joko Widodo di Plered, Sumber, Solo, tampak dijaga aparat, baik berseragam maupun berpakaian bebas.
Namun, rumah tersebut terlihat sepi. Pagar rumah pun tertutup rapat. Tak jauh dari rumah tersebut, satu truk Dalmas disiagakan.
Selain itu, beberapa wartawan dari stasiun televisi tampak menunggu sejak pagi untuk bertemu dengan ibunda Jokowi, Sudjiatmi. Namun, hingga siang, Sudjiatmi belum bisa ditemui.
Wartawan hanya bisa bertemu dengan kerabat Joko Widodo, Miyono, yang tinggal di Gondang, Banjarsari, Solo. Namun, Miyono menolak memberikan keterangan terkait pilpres sebelum ada pengumuman resmi dari KPU.
"Saya tidak mau ngomong sebelum pengumuman KPU, lha, kalau kalah gimana?" kata Miyono kepada wartawan, Selasa (22/7/2014).
Miyono berjanji akan memberikan keterangan besok pagi dengan catatan Jokowi menang dalam pilpres.
Namun, rumah tersebut terlihat sepi. Pagar rumah pun tertutup rapat. Tak jauh dari rumah tersebut, satu truk Dalmas disiagakan.
Selain itu, beberapa wartawan dari stasiun televisi tampak menunggu sejak pagi untuk bertemu dengan ibunda Jokowi, Sudjiatmi. Namun, hingga siang, Sudjiatmi belum bisa ditemui.
Wartawan hanya bisa bertemu dengan kerabat Joko Widodo, Miyono, yang tinggal di Gondang, Banjarsari, Solo. Namun, Miyono menolak memberikan keterangan terkait pilpres sebelum ada pengumuman resmi dari KPU.
"Saya tidak mau ngomong sebelum pengumuman KPU, lha, kalau kalah gimana?" kata Miyono kepada wartawan, Selasa (22/7/2014).
Miyono berjanji akan memberikan keterangan besok pagi dengan catatan Jokowi menang dalam pilpres.
SOLO, KOMPAS.com — Keluarga Jokowi, termasuk ibu dan anak-anaknya, mendapat pengawalan ketat dari aparat menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (22/7/2014) sore. Pengawalan juga diberlakukan untuk putra sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, di salah satu tempat usaha kateringnya, di daerah Sumber, Solo.
Ketika para jurnalis ingin mewawancarai Gibran, dua pria berbadan tegap datang dan menghalangi. Sempat terjadi perdebatan karena para petugas mempertanyakan tujuan untuk bertemu dengan Gibran.
Saat ditanyakan identitasnya, pria berambut cepak sempat kelabakan dan mengaku sebagai petugas keamanan perusahaan katering. Izin untuk mewawancarai tidak juga diberikan.
Selain dua pria tersebut, di lokasi tersebut tampak dua petugas kepolisian berjaga-jaga dengan membawa senjata api laras panjang.
Ketika para jurnalis ingin mewawancarai Gibran, dua pria berbadan tegap datang dan menghalangi. Sempat terjadi perdebatan karena para petugas mempertanyakan tujuan untuk bertemu dengan Gibran.
Saat ditanyakan identitasnya, pria berambut cepak sempat kelabakan dan mengaku sebagai petugas keamanan perusahaan katering. Izin untuk mewawancarai tidak juga diberikan.
Selain dua pria tersebut, di lokasi tersebut tampak dua petugas kepolisian berjaga-jaga dengan membawa senjata api laras panjang.
No comments:
Post a Comment