Sekitar tiga bulan lalu, calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memantapkan diri maju Pilkada DKI melalui jalur perorangan. Ahok, sapaan Basuki, telah memilih PNS DKI yang juga Kepala BPKAD, Heru Budi Hartono, sebagai cawagubnya.
Ahok dibantu relawan Teman Ahok yang bertugas mengumpulkan KTP warga DKI sebagai bentuk dukungan. Sampai akhir Mei lalu, mereka mengklaim berhasil menjaring lebih kurang 900 ribu KTP warga DKI yang mendukung Ahok-Heru.
Sebenarnya, KTP yang terkumpulkan sudah melewati syarat dukungan yang ditetapkan KPUD yakni 525 ribu. Namun Teman Ahok menargetkan bisa mengumpulkan satu juta KTP. Sesuai janji mereka ke Ahok.
I Gusti Putu Artha, yang ditunjuk sebagai pendamping ahli Teman Ahok, mengatakan, update terakhir, jumlah KTP dukungan masih kurang 23.000 untuk mencapai angka 1 juta. Mereka optimis dalam waktu dekat segera terkumpul 1 juta KTP dukungan untuk Ahok.
"Mudah-mudah Kamis tembus 1 juta," kata Putu Artha saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (13/6).
Mantan Komisioner KPU ini menjelaskan, rasa optimis itu bukan tanpa sebab. Diceritakannya, pada hari Sabtu, kekurangan masih 27.000 KTP.
"Namun yang terakhir saya dengan sudah kurang 23.000 lagi. Maka dari itu, kalau sehari bisa terkumpul 5.000 KTP, mudah-mudahan Kamis ini sampai di 1 juta," pungkasnya.
Teman Ahok menargetkan 1 juta KTP untuk mengantarkan Ahok melangkah mulus di Pilgub DKI. KTP yang sudah terkumpul, nantinya akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 3 Agustus mendatang.
"Jadi selesai batas pengumpulan di akhir Juni nanti kita masih punya waktu 1 bulan untuk menyiapkan administrasinya, seperti soft file, penggandaan dan lain sebagainya. Intinya selama bulan Juli nanti kita akan fokus di administrasi, sesuai aturan PKPU No 9 itu selain pengumpulan KTP juga kan pastinya harus diurus dulu berbagai persiapan administrasi. Dan tentunya proses administrasi itu kan memakan waktu, makanya 1 bulan sebelum penyerahan ke KPU kita harus menyiapkan itu semua," kata Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas.
No comments:
Post a Comment