Tuesday, June 14, 2016

Saat Jokowi resah Ahok ngotot maju independen

Saat Jokowi resah Ahok ngotot maju independen
Perpisahan Jokowi dan Ahok. ©2014 merdeka.com/arie basuki
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo tengah fokus memperhatikan pameran 600 foto yang dibuat para relawan di Atrium, 1 Mei lalu. Dia berkeliling memperhatikan satu-persatu hasil jepretan tersebut.

Kepala negara didampingi sejumlah menteri. Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengaku berada dekat Jokowi dan sempat berbincang mengenai BUMN, hubungan DPR dengan mitra kerja yang kurang harmonis dan melonjaknya kebutuhan pokok di pasaran.

Anggota DPR Komisi VII itu justru terkejut ketika Jokowi berbalik arah dan bertanya mengenai Basuki T Purnama alias Ahok. Seperti diketahui Ahok masih bersikeras maju independen di Pilgub DKI, meski partai-partai ingin mengusungnya.

"Bagaimana Ahok menurut kamu?" kata Adian menirukan pertanyaan Jokowi. Ketua Bara JP, Sihol Manulang, yang ikut mendampingi menjawab terlebih dahulu, "Susah pak, sombong." Sementara saya mengatakan, "Terserah presiden dan partai," kata Adian.

"Iya, Ahok susah dibilangin, sudah saya katakan berkali-kali, bagaimana ya," ungkap Adian mengutip kata-kata Jokowi.

Menurutnya, setelah itu masih ada beberapa kalimat terkait Ahok yang Jokowi sampaikan. Dia menangkap pesan adanya keinginan dari Jokowi agar Ahok tidak maju dari jalur perseorangan.

Lalu, Adian kembali menyampaikan pendapatnya. "Untuk memenangkan Pilkada, Ahok bisa gunakan relawan tapi untuk membangun Jakarta, Ahok butuh DPRD dan DPRD bukan perwakilan relawan tapi wakil rakyat melalui partai dan untuk itu Ahok butuh kerendahan hati," jelasnya.

Mantan aktivis itu pun menawarkan diri untuk bicara dengan Ahok. "Apa perlu saya yang bicara ke Ahok, pak?" tanya Adian ke Jokowi. Jokowi setuju dengan usulan tersebut.

Adian lalu mengantar Jokowi sampai ke depan pintu mobil. Sembari masuk ke dalam kendaraan, menurut Adian, Jokowi kembali mengingatkan, "Kamu bicara sama Ahok ya".

Pada 7 Juni malam, Adian menghubungi Ahok dan menyampaikan semua yang disampaikan Jokowi. Tetapi dia tak membeberkan hasil pembicaraan tersebut. Adian sengaja menceritakan percakapannya dengan Jokowi karena semata-mata demi rakyat Jakarta.

"Cerita yang saya sampaikan di atas bisa saya pertanggungjawabkan dan tidak berangkat dari motivasi buruk. Rakyat perlu tahu bahwa benar Presiden Jokowi menyayangi Ahok, tapi Presiden Jokowi jauh lebih menyayangi rakyat Jakarta."

Bagi Adian, merangkul relawan serta berjalan bersama partai akan memudahkan Ahok memenangkan pilkada, "Juga memenangkan program-program pembangunan selama 5 tahun di DPRD demi kesejahteraan rakyat Jakarta," tandasnya.

No comments:

Post a Comment