Tuesday, June 14, 2016

Politikus PDIP: Ahok bagi kami bukan siapa-siapa

 Politikus PDIP TB Hasanuddin menyatakan partainya menghormati keputusan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta melalui jalur perseorangan.
Namun, bila mantan Bupati Belitung Timur tersebut berubah pikiran untuk maju melalui dukungan partai politik, maka Ahok harus melalui mekanisme yang berlaku. Proses awal untuk Pilkada DKI dimulai dari mendaftarkan diri di DPD DKI. Bila di DPD sudah tutup, maka bisa langsung ke DPP PDI Perjuangan.

"Ahok bagi kami bukan siapa-siapa, dia seharusnya mengikuti persyaratan yang di tentukan oleh partai. Dan bersediakah dia menjadi petugas partai yang siap berjuang untuk kepentingan rakyat?" ujar TB Hasanuddin melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/6).

"Kami kader partai yang solid dan terlatih, siapapun calon gubernur DKI yang diputuskan oleh DPP akan kami menangkan. Sebaliknya, kami pun tak gentar bila harus menghadapi Ahok," sambungnya.
Apabila di kemudian hari Ahok memilih maju di Pilkada DKI Jakarta melalui dukungan PDIP lantaran jumlah KTP dukungan tak memenuhi syarat sebagai calon independen, Wakil Ketua Komisi I DPR ini menegaskan, bekas kader Partai Gerindra itu tetap harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh partainya.

"Di PDIP untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon kepala daerah, diatur dengan ketat dan harus diikuti oleh semua calon tanpa kecuali," tegasnya.

Disamping harus memenuhi persyaratan administrasi, TB Hasanuddin menambahkan, seorang calon kepala daerah juga harus memenuhi persyaratan ideologi yang ditentukan partai .

"Ada standar yang harus dipenuhi sebagai pejuang partai sekaligus sebagai petugas partai," tukasnya.

No comments:

Post a Comment