Tuesday, June 14, 2016

Di Kampung Akuarium Kini Berdiri Tenda Tempat Tinggal, MCK, dan Mushala

 Sudah dua bulan sejak penertiban kawasan Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, belum tampak adanya revitalisasi yang dulu digembor-gemborkan oleh Pemprov DKI.
Dari pengamatan Kompas.com Selasa (14/6/2016) di lokasi, kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium masih dibiarkan terbengkalai, bahkan masih terlihat tumpukan kayu sisa penggusuran bangunan.
Empat eskavator juga terparkir rapi di kawasan Pasar Ikan. Salah satu warga mengatakan, sudah 2-3 minggu lalu, alat berat tersebut tidak lagi beroperasi.
"Sekitar 2-3 minggu enggak jalan Mas, mungkin sesudah Lebaranitu beko (ekskavator) jalan lagi," ujar warga tersebut.
Biasanya, empat ekskavator melakukan pengerukan hingga perataan tanah di Pasar Ikan. Tampak memang untuk kawasan tersebut sudah tertata rapi.
Sementara di Kampung Akuarium, semakin banyak gubuk-gubuk yang dibangun oleh warga. Ada yang berukuran 2x3 meter persegi, ada juga gubuk berkuran 3x4 meter persegi, dan jumlahnya kini mencapai belasan gubuk.
Gubuk-gubuk itu selain digunakan untuk tempat tinggal, juga digunakan untuk berjualan. Tampak belasan gubuk menjual berbagai jajanan ringan hingga makanan berat.
Kompas.com/David Oliver PurbaFasilitas MCK juga dibangun di Kampung Akuarium
Di Kampung Akuarium juga kini telah dibangun sebuah mushala dan fasilitas MCK.
Tenda pengungsian bagi warga Kampung Akuarium masih berdiri kokoh. Ada sekitar empat tenda yang tetap digunakan oleh warga.
Bendera partai, seperti Gerindra dan sejumlah atribut LSM juga masih berkibar di Kampung Akuarium.
Pempov DKI Jakarta menertibkan perumahan penduduk di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (11/4/2016). Penertiban tersebut bertujuan untuk merevitalisasi wisata bahari yang ada di Jakarta.

No comments:

Post a Comment