Monday, June 13, 2016

Ahok Posting Foto Waduk Bersih bak Lukisan, Netizen Beri Pujian




 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunggah foto sebuah kali berwarna biru yang bebas sampah dengan latar belakang gedung bertingkat di salah satu sudut kota Jakarta.
Dalam akun Instagramnya, @basukibtp, pria yang akrab disapa Ahok itu merepost foto milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta. "#repost @dinaskebersihandki with repostapp... Indah Bagai Lukisan. Bravo #PasukanOrange @basukibtp @isnawa_adji @yogi.ikhwan @hardy_lampard #Pasukanorangeitukami #UPKBADinsih #DinsihtukJakartaBersih #JakartaBersih #BebasSampah2020," tulis Ahok dalam akun Instagramnya, Senin (13/6/2016).
Netizen yang juga followers Ahok di Instagram memberi pujian terhadap kinerja pasukan oranye. Seperti akun @dekoikopi2806 yang menulis, "sudah bisa dimasukkan ikan koi.. Biar tambah bagus."
Kemudian akun widia_fitri_mansyur yang menuliskan, "Beningnya.. Dulu warnanya kelat hitam.. Berasa lihat sungai di luar negeri.. #semangatpagi".
"Fotonya resolusinya kurang bagus ya? Nampak seperti editan photoshop ya :v Kesana aja gan jalan-jalan bantuin #pasukanorange," tulis akun @versi_un.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Humas Dinas Kebersihan DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, kali yang disebut-sebut indah bagai lukisan itu adalah Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat DKI-1-nya pak Jokowi, beliau beberapa kali blusukan di tempat ini agar fungsi waduk yang berada di kawasan bisnis tak jauh dari Bundaran HI ini dapat berfungsi dengan baik," kata Yogi kepada Kompas.com.
Yogi menyebut, tiap harinya pasukan oranye atau pekerja harian lepas dari UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengeruk sampah dari waduk tersebut.
Pada tahun 2013 lalu, Jokowi meresmikan proyek pengerukan waduk dan sungai besar di Jakarta yang dikenal dengan program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Waduk Melati merupakan salah satu lokasi yang termasuk dalam pengerjaan paket 1.
Selain Waduk Melati (Kali Gresik dan Kali Cideng Hulu), pengerjaan JEDI juga meliputi Sungai Ciliwung dan sungai di Gunung Sahari. "Tetap sampahnya kami yang keruk," kata Yogi.

No comments:

Post a Comment