Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pelaporan dengan aplikasi Qlue jauh lebih efektif daripada menggunakan SMS. Sehingga, seharusnya para RT dan RW serta warga merasa terbantu dengan aplikasi tersebut.
"Kalau kamu SMS, kamu mesti sebut nama kamu siapa dan lokasinya di mana. Kalau kamu ketemu sampah, kamu mesti ngomong di jalan ini," ujar pria yang akrab disapa Ahok di RPTRA Harapan Mulia, Rabu (1/6/2016).
Sementara dengan menggunakan Qlue, warga tinggal foto saja masalah yang mereka temukan di jalan. Identitas pelapor dan lokasinya sudah langsung tercatat di aplikasi. Dengan cara itu, masalah bisa segera diselesaikan.
"Kamu kalau SMS ke saya, saya kirim ke wali kota. Wali kota ke lurah. Kalau enggak dikerjain ya lewat. Kalau Qlue enggak bisa, pasti dikerjakan," ujar Ahok.
Qlue merupakan aplikasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk wadah penampung semua kepentingan warga. Warga dapat mengadukan semua kejadian, seperti macet, jalan rusak, banjir, penumpukan sampah, hingga pelayanan yang tak maksimal di DKI dan rumah sakit, lewat tulisan ataupun foto.
Laporan dari masyarakat kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi dengan laman smartcity.jakarta.go.id dan Cepat Respons Opini Publik (CROP). Semua aparat Pemprov DKI diwajibkan meng-install aplikasi tersebut, terutama CROP.
No comments:
Post a Comment