Wednesday, February 24, 2016

"Mau Dibilang Apa Lagi, Alhamdulillah Ajalah"

Belum dipasangi oleh lampu menyebabkan unit hunian di Rusun Marunda terasa gelap. Kondisi lantai yang berdebu pun tampak jelas saat Jum (35) menginjakkan kakinya pertama kali ke hunian barunya tersebut.
Jum merupakan warga Kalijodo RT 06 RW 05, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, yang direlokasi ke Rusun Marunda. Meski kondisi rusun itu tampak kotor, Jum tak ingin mempermasalahkannya.
Baginya, perpindahan itu telah membuat sebuah perubahan yang berarti bagi dirinya. Salah satu alasannya adalah mengenai luas hunian yang ditempatinya saat ini. Rusun dengan tipe 36 yang memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan tempat jemur itu dirasa lebih baik dibanding rumahnya diKalijodo.
"Di Kalijodo mah kecil rumahnya. Tidur aja rame-rame. Di rusun ini bisa dibilang ukurannya sampai dua kali lebih besarlah," tutur Jum di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2016).
Saat pindah ke rusun ini, Jum membawa hampir seluruh barang yang dimilikinya saat tinggal di Kalijodo. Mulai dari pakaian, kasur busa tipis, tikar, sampai lemari plastiknya. Meski harus rela meninggalkan kawasan yang telah dihuni sejak turun-temurun, ia mengaku senang bisa mencoba tinggal di rusun. Baginya, ini merupakan pengalaman pindah rumah pertama.
"Yang penting juga, semoga cocok sama warga yang udah lama tinggal di sini," tambahnya.
Sementara itu, pendapat berbeda datang dari warga Kalijodobernama Yanti (56). Ketika datang ke Rusun Marunda pada hari Minggu lalu, ia mendapatkan kondisi unit huniannya yang tak memiliki daun pintu.
Bahkan, pada kesempatan kedua kalinya Yanti mendatangi rusun itu, ia menemukan permasalahan pada pipa keran air. Pipa keran air yang terletak di sebelah kiri unit huniannya itu bocor. Hal ini mengakibatkan jalan kecil di depan huniannya itu kotor lantaran genangan air yang bercampur debu tebal.
Tak hanya itu, bagi dia, hunian di Rusun Marunda jauh lebih kecil dibanding rumahnya di kawasan yang terkenal akan hiburan malamnya. Ia menuturkan, saat di Kalijodo, rumahnya memiliki 13 unit kamar yang disewakan kepada para pendatang.
Meski begitu, ia hanya bisa mengucap syukur karena masih mempunyai tempat tinggal. "Mau bilang apa lagi. Alhamdulilah ajalah," kata Yanti.

No comments:

Post a Comment