Saturday, August 13, 2016

Pilih Jalur Parpol, Ahok: Sekarang Nilai Saya Turun Sedikit

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan salah satu alasan dia tak jadi maju lewat jalur independen adalah agar kaum muda tidak antipartai. Serta agar anak-anak Indonesia yakin bahwa masih ada partai politik yang bisa dipercaya.

Ahok mengungkapkan, seandainya dia jadi maju lewat jalur independen, mungkin dia akan disebut sebagai pahlawan, karena melawan partai-partai yang dianggap tak bisa diharapkan. Ahok mengatakan bisa saja dia memanfaatkan situasi itu untuk membuat partai baru, lalu nyapres di 2019, tapi itu tidak dilakukannya.

"Ingat, 2019 pencalonan presiden-wapres itu nanti bareng DPR. Saya akan jadi manusia pertama di Indonesia yang superman, dizalimi, melawan semua parpol. Kemudian partai baru muncul, saya jadi pahlawan. Kayak Pak SBY bisa terjadi," kata Ahok saat menjadi pembicara di Konferensi Nasional Young on Top 2016 di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).

Namun, menurut Ahok, tujuan hidupnya bukan itu. Bukan seolah menjadi pahlawan di hadapan rakyat dengan melawan partai-partai.

"Apa itu tujuan hidup saya? Bukan. Tujuan hidup saya adalah mengadministrasi keadilan sosial. Saya menukar beras jadi ubi, emas jadi perak sekarang. Sekarang nilai saya agak turun sedikit. Kenapa turun? tadinya saya ini kan simbol perlawanan semua orang. Tiba-tiba ikut parpol, saya enggak bisa jualan lagi parpol keroyokin saya," ungkap Ahok.

"Saya menurunkan level saya. Tapi itulah keadilan, itulah keadilan nasional. Anda lihat seminar saya di gereja, saya ngomong ini ashamefull and dishonour apa yang saya lakukan. Tapi demi orang banyak, semua dilakukan," tuturnya.

No comments:

Post a Comment