Saturday, August 13, 2016

Perayaan 17 Agustus, Jokowi Hadirkan Pawai Kereta Kencana Berkuda

Perayaan 17 Agustus, Jokowi Hadirkan Pawai Kereta Kencana BerkudaFoto: Ray Jordan/detikcom
Jakarta - Ada yang berbeda dari rangkaian peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI nanti. Presiden Joko Widodo akan menghadirkan pawai budaya lengkap dengan kereta kencana dan pasukan berkuda sambil mengarak Bendera Sang Saka Merah Putih.

Pawai tersebut akan dimulai di lapangan Tugu Monas menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Nantinya Bendera Sang Saka Merah Putih akan diarak dengan kereta kencana yang ditarik oleh empat ekor kuda. Nantinya bendera itu akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo yang selanjutnya akan diserahkan ke Paskibraka untuk dikibarkan.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, rangkaian kirab tersebut merupakan keinginan dari Presiden Jokowi. Presiden ingin menghadirkan sesuatu yang beda dan bisa dinikmati masyarakat.

"Ini kan upcara kenegaraan, ini upacara yang spesial. Tentunya kita harus, khususnya Presiden, jiwa seninya tinggi dan ingin libatkan banyak masyarakat. Karen ini adalah pesta rakyat, sehingga untuk menarik itu dibuatlah acara-acara. Biar memiliki rasa ke-Indonesia-an ini lebih tinggi lagi," ujar Gatot saat meninjau gladi kotor persiapan HUT di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).

Gatot mengatakan, tujuan kegiatan ini agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Nantinya masyarakat bisa menyaksikan secara langsung.

"Justru untuk situasi seperti ini Presiden lebih utamakan masyarakatnya. Tentu (boleh masuk), tapi lebih selektif ya," kata Gatot.

Dengan adanya kegiatan kirab budaya ini, tentunya akan ada penambahan personel keamanan dan tentunya pasukan berkuda. Untuk kuda akan dilibatkan dari Polri.

"Kita libatkan kuda-kuda dari Polri yang sudah terlatih. Kereta kencana dan penambahan kuda. Mudah-mudahan ada nuansa dan buat masyarakat makin mencintai Indonesia," kata Gatot.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Bendera Sang Saka Merah Putih akan diarak dari Monas.

"Iya, betul akan diarak dari Monas, karena kan Bendera Pusaka," kata Pratikno di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).

Sementara itu, Kepala Sekretariat Kepresidenan Dharmansjah Djumala menjelaskan tentang prosesi tersebut. Bendera Pusaka yang sarat nilai sejarah itu akan disiapkan prosesi khusus.

"Seremoninya bersifat khidmat namun ada aspek juga kesederhanaan dan kemeriahan. Meriah, sederhana, namun tetap khidmat," kata Djumala.

Sebelumnya diberitakan bahwa Bendera Pusaka akan dibawa oleh Ki Jaga Raksa, kereta kencana yang didatangkan dari Purwakarta. Prosesi yang diwarnai nuansa budaya itu rupanya ide Presiden Jokowi.

"Beberapa minggu yang lalu, Pak Presiden sendiri. Pak Presiden sendiri yang menyampaikan bahwa bendera pusaka itu diperlakukan secara demikian," kata Djumala. 

No comments:

Post a Comment