Salah satu keluarga korban pemalsuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Koja, SH dan IS, mengaku didatangi DF dan meminta masalah kartu BPJS palsu tidak dilaporkan ke polisi, Jumat (29/7/2016). DF adalah oknum mantan Ketua RT yang juga dikenal sebagai calo Pembuatan kartu BPJS.
Saat bertemu, IS mengatakan bahwa DF meminta maaf karena telah menipunya. IS menuturkan, DF datang menemuinya setelah sebelumnya didatangi oleh sejumlah pegawai BPJS.
"Kamis sore satu mobil isinya orang BPJS datang ke rumah Pak Faisal (DF), mungkin dia ketakutan kali ya makanya dia ngaku. Dia (DF) datang (ke rumah IS) nangis-nangis ke saya, 'maafin saya, saya yang berbuat, jangan dilaporin ya'," ujar IS, kepadaKompas.com, Jumat (5/8/2016) sore.
Mendengar permintaan maaf itu, IS mengatakan ia dan suaminya tidak akan melaporkan DF ke polisi karena sudah lama mengenalnya dan prihatin dengan kehidupan DF yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Saya bilang ke dia 'saya nggak bakal aduin, saya tahu kamu, tapi istilahnya kamu sudah kecewakan saya. Yaudah-udah, cukup saya. Tapi saya nggak tahu kalau mereka yang sebelah sana (korban DF lainnya akan apakah akan melaporkan)'," ujar IS.
Selain SH dan IS, ada enam keluarga lainnya yang diketahui menjadi korban percaloan DF. Namun dari pengakuan DF kepada pihak kelurahan, dari tujuh KK, tiga KK yang diurus diakuinya mendapatkan kartu BPJS asli.
SH, suami IS, juga menuturkan hal yang sama. Sejak awal, ia mengaku telah memaafkan DF. Namun dia meminta agar DF mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada korban yang dia tipu.
"Kalau dia ada rasa penyesalan, dia samperin orangnya (korban)," ujar SH.
Saat mengkonfirmasi kasus BPJS palsu ke Mapolsek Koja, pihak Polsek mengaku akan segera meminta keterangan DF beserta sejumlah keluarga yang mengaku menjadi korban pelaku.
No comments:
Post a Comment