Sunday, August 7, 2016

Di Car Free Day, Warga Surabaya Teken Petisi Tolak Risma ke Jakarta

Tuntutan agar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak ke Jakarta disuarakan oleh warga Surabaya. Komunitas love Suroboyo menggalang petisi berupa tanda tangan agar Risma tetap di Surabaya.

Petisi berupa tanda tangan itu dibubuhkan dalam bentangan kain putih sepanjang sekitar 50 meter. Kain itu dibentangkan di jalan di depan Taman Bungul saat Car Free Day berlangsung. Warga Surabaya yang masih menghendaki Risma memimpin Surabaya dipersilakan membubuhkan tanda tangan di atasnya.
Foto: Dukungan Risma agar tetap di Surabaya (Imam/detikcom)

Dari pengamatan detikcom, dalam sekejap banyak warga yang segera mengambil spidol dan membubuhkan tanda tangannya. Tak hanya tanda tangan, sebagian warga juga menuliskan dukungannya kepada Risma. Kain putih panjang itu segera penuh dengan tanda tangan.

Tak hanya bentangan kain tanda tangan, kegiatan itu juga menghadirkan poster berisi dukungan kepada Risma agar tetap memimpin Surabaya. Poster itu berisi tulisan antara lain 'Ibu Risma jangan tinggalkan kami', 'Bu Risma kerja jangan diganggu', 'Jangan paksa Risma ke Jakarta', 'Surabaya bangga punya Bu Risma kami cinta Bu Risma'.
Dukungan Risma agar tetap di Surabaya (Imam/detikcom)
Siapapun yang tak ingin Risma ke Jakarta boleh berpose sambil memegang poster tersebut untuk menyatakan dan menunjukan dukungannya, dan tak sedikit yang melakukannya.

"Bu Risma adalah aset Surabaya. Beliau masih belum lama menjabat. Kami tak rela ibu menuju ke Jakarta," ujar admin love Suroboyo Shandy Setiawan kepada detikcom di lokasi, Minggu (7/8/2016).
Dukungan Risma agar tetap di Surabaya (Imam/detikcom)

Apa yang digelarnya, kata Shandy, merupakan wujud cintanya kepada Risma. PR Risma sebenarnya masih banyak untuk mewujudkan Surabaya yang lebih maju. Bila Risma jadi ke Jakarta, menurut Shandy itu merupakan suatu penghianatan kepada warga Surabaya.

"Petisi berisi tanda tangan ini nanti akan kami berikan ke bu Risma melalui Pemkot (Surabaya)," tandas Shandy.

Salah satu warga Surabaya, Arif, yang ikut membubuhkan tanda tangannya sangat tak setuju Risma ke Jakarta. Menurut Arif, warga Surabaya masih cinta kepada wali kota perempuan pertama Surabaya ini.

"Bu Risma itu kalau ada apa-apa langsung ngrespon. Surabaya juga lebih bersih, rapi, asri, dan tertata di bawah Bu Risma," kata warga Wiyung ini.
Dukungan Risma agar tetap di Surabaya (Imam/detikcom)

Pernyataan senada juga diungkapkan Isma, warga Manukan, Surabaya. Isma mengatakan bahwa masih ada PR yang pelu diselesaikan Risma di Surabaya seperti persoalan Persebaya yang belum tuntas. Sebaiknya Risma tidak ke Jakarta dulu sebelum persoalan di Surabaya selesai.

"Kalau persoalan kebersihan sudah bagus. Surabaya kini beda dengan yang dulu. Kini lebih bersih dan tertata. Ibu Risma di Surabaya saja," kata Isma.

Sementara itu, dukungan untuk Risma maju ke Jakarta juga disuarakan oleh beberapa kelompok masyarakat di Jakarta. Deklarasi dukungan itu digelar di sudut-sudut pemukiman ibu kota. Risma sendiri membuat pernyataan lebih maju soal kemungkinan maju di DKI bahwa ke Jakarta adalah takdir Tuhan.

No comments:

Post a Comment