Monday, August 1, 2016

Adian: Ahok keras di luar tapi ketemu Ibu Megawati dengkul lemas

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turut menghadiri penutupan Rapimnas Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7) malam. Saat datang ke lokasi, Ahok diketahui datang satu mobil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Menko PMK Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan juga Presiden Joko Widodo.

Spekulasi pun merebak dalam perjalanan mereka membahas soal dukungan PDIP ke Ahok dalam pencalonannya di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Politikus PDIP Adian Napitupulu mengakui saat di dalam mobil, Ahok beserta Megawati membahas soal Pilgub DKI. 

Dia mengungkapkan Megawati memberi ruang untuk mau satu mobil dengan Ahok agar mantan Bupati Belitung Timur tersebut dapat 'merayu' Megawati agar mau mendukungnya di Pilgub DKI. Namun, Adian menyatakan saat itu Ahok justru tak berani untuk meminta restu dari Megawati agar PDIP mau mengusungnya.

"(Ahok) di luar ngomong keras tapi pas ketemu Ibu Megawati dengkul lemas," kata Adian melalui siaran persnya, Minggu (31/7).

Adian mengungkapkan padahal dalam momen tersebut ibarat kata bukanlah sebuah sinyal 'senter' tetapi sudah sebuah sinyal 'mercusuar' agar Megawati memberikan kesempatan bagi Ahok agar PDIP mau merapatkan barisan bersama Partai NasDem, Partai Hanura dan Golkar dalam mengusungnya di Pilgub DKI. Namun, kata dia, Ahok malah grogi dan terkesan putus asa sehingga pembicaraan kala itu tak lagi membahas soal Pilgub DKI.

"Sayangnya di momentum indah luar biasa itu Ahok justru grogi dan langsung putus asa, lidahnya kelu, bibir bergetar tanpa suara. Pernyataan ibu Megawati 'Partai punya mekanisme' tidak bersambut pertanyaan dari Ahok 'mekanisme apa dan bagaimana Bu?'. Obrolan yang sudah menjurus keputusan kemudian berlanjut dengan obrolan lain yang tidak ada hubungannya," katanya.

"Istilah kata, kalau calon menantu, calon mertua dan wali besan susah duduk satu mobil maka jadi tidaknya pernikahan tinggal menunggu keberanian si calon menantu menyampaikan keinginannya," sambung Adian.

Anggota Komisi VII DPR ini lantas menyindir sikap Ahok yang menurutnya tak sesuai dengan sikapnya sehari-hari yang dikenal tegas dan gemar berbicara ceplas-ceplos. Dia mengibaratkan Ahok sebagai seorang pengantin pria yang ternyata masih 'ABG' yang tak berani melamar kekasihnya.

"Ternyata Ahok masih ABG, mau menikah tapi nggak berani ambil tanggung jawab, mau melamar tapi takut syarat," ujarnya.

No comments:

Post a Comment