uasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama bertanya bagaimana suasana saat Basuki ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, kepada saksi nelayan bernama Jaenudin (39).
Pertanyaan dilayangkan pada sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
Kuasa hukum: Saudara saksi, bagaimana suasana saat terdakwa datang ke acara budidaya ikan kerapu di Pulau Pramuka?
Jaenudin: Ramai, Pak.
Kuasa hukum: Ada tepuk tangan, ketawa-ketawanya?
Jaenudin: Ada, Pak.
Kuasa hukum: Oke. Apakah ada juga warga atau saksi ajak foto terdakwa, Pak Gubernur, baik sebelum maupun setelah acara selesai?
Jaenudin: Ada, banyak Pak. (Yang) salaman juga ada.
Tanya jawab kuasa hukum dengan Jaenudin disaksikan oleh majelis hakim. Jaenudin mengaku, dia mengikuti acara yang dihadiri Basuki sedari awal hingga selesai.
Sebelumnya, Jaenudin juga mengaku tidak ada pernyataan yang menyinggung dirinya maupun warga Kepulauan Seribu. Ucapan Basuki yang diperhatikan oleh Jaenudin hanya ketika Basuki mengatakan untuk tidak memilihnya jika ada orang yang lebih baik darinya.
Kuasa hukum: Saudara saksi, bagaimana suasana saat terdakwa datang ke acara budidaya ikan kerapu di Pulau Pramuka?
Jaenudin: Ramai, Pak.
Kuasa hukum: Ada tepuk tangan, ketawa-ketawanya?
Jaenudin: Ada, Pak.
Kuasa hukum: Oke. Apakah ada juga warga atau saksi ajak foto terdakwa, Pak Gubernur, baik sebelum maupun setelah acara selesai?
Jaenudin: Ada, banyak Pak. (Yang) salaman juga ada.
Tanya jawab kuasa hukum dengan Jaenudin disaksikan oleh majelis hakim. Jaenudin mengaku, dia mengikuti acara yang dihadiri Basuki sedari awal hingga selesai.
Sebelumnya, Jaenudin juga mengaku tidak ada pernyataan yang menyinggung dirinya maupun warga Kepulauan Seribu. Ucapan Basuki yang diperhatikan oleh Jaenudin hanya ketika Basuki mengatakan untuk tidak memilihnya jika ada orang yang lebih baik darinya.
No comments:
Post a Comment