Wednesday, February 1, 2017

Poltracking: Elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga Terus Naik

 Poltracking Indonesia menemukan tren peningkatan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua dan tiga, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 

Hal ini berbeda dengan tren elektabilitas pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, yang cenderung turun. 

"Tren paslon nomor 1 ini turun, tetapi paslon 2 dan 3 ini sama-sama naik sejak November," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, saat memaparkan hasil survei di Menteng, Jakarta, Rabu (1/2/2017). 

Pada survei Poltracking sebelumnya, elektabilitas Basuki-Djarot sebesar 28,88 persen. Kini, elektabilitas pasangan petahana itu naik 1,25 persen menjadi 30,13 persen. 

Adapun elektabilitas Anies-Sandi pada survei Poltracking sebelumnya sebesar 28,63 persen. Kini elektabilitas Anies-Sandi naik 2,87 persen menjadi 31,50 persen. 

Kenaikan elektabilitas juga terjadi dalam survei top of mind. Responden yang memilih Anies sebagai gubernur DKI sebesar 27,75 persen, dan responden yang memilih Ahok sebesar 27,63 persen. 

Padahal, pada survei sebelumnya, elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga sebesar 22,25 persen. 

Secara keseluruhan, kata Hanta, elektabilitas pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni adalah 25,75 persen, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 30,13 persen, dan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 31,50 persen.  

"Antara pasangan nomor tiga dan dua ini rentan margin of error, tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul," ujar Hanta. 

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dan melibatkan800 responden. Tingkat margin of errorlebih kurang 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan pada 24-29 Januari 2017.

No comments:

Post a Comment