Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini digadang-gadang menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Kandidat cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahkan optimis tokoh sekaliber Risma mampu memimpin Jakarta, bahkan Indonesia.
"Apalagi seingat saya Bu Risma pernah ngomong, coba nanti dicek ya, kan Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali Kota Solo bisa jadi Presiden (Jokowi), masa Wali Kota Surabaya enggak bisa?" kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Sebagaimana diketahui, Jokowi dulu adalah Wali Kota Solo yang menjadi Gubernur DKI Jakarta, kemudian dia menjadi Presiden RI. Menurut Ahok, masyarakat Jakarta akan punya banyak pilihan bila banyak tokoh berkualitas yang mencalonkan diri ke Pilgub DKI 2017.
"Bagi saya, orang Jakarta akan diuntungkan, pilihan banyak," kata Ahok.
Nantinya, masyarakat Jakarta bakal membandingkan hasil kerja para calon di daerah yang pernah dia pimpin. Misalnya soal pembangunan taman, Ahok mengambil hal ini sebagai contoh.
"Misal kamu bicara tentang membangun taman, terus kamu bandingkan nanti kan. Taman di daerah yang kamu bangun seperti apa, yang dibangun dari kami seperti apa. kamu bangunnya butuh berapa tahun? Mungkin 15 tahun, 5 tahun, di sini berapa tahun," tutur Ahok.
Penggunaan internet dengan aplikasi jejaring media sosialnya bakal menambah semarak pertimbangan-pertimbangan memilih cagub terbaik. Foto-foto hasil kerja calon yang pernah menjadI kepala daerah akan bertebaran untuk dinilai dan dicermati.
"Jakarta langsung dikorek nih koreng-korengnya semua nih, jadi orang enggak boleh mengeluh. Ini menarik, jadi kalau kamu dari daerah lain, datang, lawan politik kamu juga akan membongkar borok kamu. Pasti dong, dia akan bongkar borok kamu, mengatakan kamu begini, begini. Jadi ini menarik," tutur Ahok.
Demokrasi akan menemukan pilihannya. Bukan berdasarkan warna kulit, kata Ahok, namun berdasarkan meritokrasi.
No comments:
Post a Comment