Friday, May 20, 2016

Pro kontra warga bantaran digusur Ahok untuk normalisasi Ciliwung

Pro kontra warga bantaran digusur Ahok untuk normalisasi Ciliwung
Normalisasi kali Ciliwung. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bersama Rindam Jaya menyusuri aliran Ciliwung dari arah TB Simatupang hingga Manggarai. Susur kali ini dilakukan melihat kondisi bantaran kali yang menghambat proyek normalisasi Kali Ciliwung.

Usai meninjau, Ahok, sapaan basuki, memastikan proyek normalisasi akan dilanjutkan setelah tertunda beberapa saat. Proyek ini sudah dikerjakan sejak tiga tahun lalu tapi tak kunjung rampung.

Agar proyek berjalan mulus, hunian ilegal di bantaran akan ditertibkan. Sebagai gantinya, Pemprov DKI menyediakan ribuan unit rusun.

Solusi pemberian rusun tak sepenuhnya disambut baik warga bantaran Ciliwung. Mengaku sudah tinggal lama, warga menolak dipindah.

"Kita enggak maulah bicarain Ahok lagi," kata seorang warga yang enggan disebut namanya, saat ditemui merdeka.com, Jumat (20/5).

Dia menolak mengomentari rencana Ahok menggusur hunian di bantaran.

Sikap sebaliknya ditunjukkan, Tuti, warga Jl TB Simatupang, Pasar Rebo Jakarta Timur. Wanita 46 tahun ini menerima apapun program pemerintah jika bertujuan menjadikan Jakarta lebih baik dan mereka penggusuran.

"Ahok kan katanya bapak kita, masa membiarkan anak-anaknya telantar. Jika ada penggusuran, cari solusi yang terbaik dan sosialisasi ke warga, jangan main gusur aja. Kalau bapaknya mau mengarahkan anaknya menjadi benar, kita dukung," ucap Tuti.

Diakuinya, sejauh ini proyek normalisasi Kali Ciliwung sudah berjalan dengan baik. Aliran kali Ciliwung di kawasan Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo ,Jakarta Timur juga sudah terlihat lebih bersih dan nyaman.

"Selagi normalisasi kali Ciliwung itu benar ya didukunglah. Walaupun banyak yang digusur. Kalau program Pemerintah terbaik itu kita ikuti saja," tutupnya.

No comments:

Post a Comment