Foto: Qlue
Jakarta - Seiring banyaknya kebutuhan masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi terhadap pelayanan swasta di Indonesia, Qlue menambahkan fungsi
Lapor Swasta pada aplikasinya.
Platform Qlue Lapor Swasta bertujuan untuk mengakomodir segala keluhan, laporan, apresiasi dan review baik ataupun buruk terhadap layanan dari swasta.
Bagi pelaku swasta, Qlue dapat digunakan sebagai platform untuk mengukur dan menentukan peningkatan kualitas layanan yang nantinya akan memberikan dampak positif pada pengembangan bisnis swasta.
"Saat ini sudah ada 14 perusahaan swasta yang bergabung di Qlue, dan kami akan terus berupaya mendorong perusahaan swasta lainnya melalui call center kami agar segera bergabung di Qlue," kata CEO Qlue Rama Raditya dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2016).
Dikatakannya, saat ini sudah ada 14 perusahaan swasta yang bergabung di Qlue. Target Qlue selanjutnya adalah agar seluruh keluhan dari pelanggan kepada perusahaan swasta yang masuk di Qlue dapat direspons langsung oleh perusahaan swasta yang bersangkutan.
Qlue menyiapkan suatu dashboard helpdesk kepada swasta terutama yang langsung terkait layanan pelanggan mereka.
Berdasarkan data Qlue, ada sebanyak 18.529 laporan yang masuk selama periode 1 Januari - 20 Mei 2016 dengan jumlah laporan negatif mencapai 14.203, sedangkan jumlah laporan positif sebanyak 4.326 laporan.
Lebih dari itu, menurut pengamatan tim Qlue, ada sekitar 90% pelaku bisnis menaruh perhatian khusus pada kepuasan pelanggannya.
Sedangkan 35% dari pelanggan menemukan masalah setelah membeli produk atau jasa dari para pelaku bisnis. Namun, hanya 20% diantara yang mau memberikan komplain langsung kepada para pelaku bisnis maupun lewat media sosial.
"Keluhan maupun aspirasi dari pelanggan kepada para pelaku bisnis swasta kami anggap sangat penting bagi peningkatan bisnis. Setiap pelanggan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda terhadap barang atau jasa yang mereka beli sedangkan feedback baik positif atau negatif selalu muncul dari setiap transaksi atau interaksi itu. Dari situ kami berinisiatif untuk membuat sebuah dashboard Qlue Help Desk bagi swasta," kata Rama lagi.
Dirinya bercita-cita Qlue, menjadi salah satu platform media sosial yang komprehensif untuk meninjau segala bentuk keluhan dan apresiasi terkait bisnis swasta.
Seperti diketahui, Qlue selama ini lebih dikenal sebagai media sosial untuk pelaporan masalah di Jakarta, mulai dari penanganan sampah, jalan rusak, banjir dan lain-lain.
Platform ini pun rutin merilis peringkat bagi kecamatan, kelurahan terbaik di Jakarta setiap bulannya, sehingga memacu kinerja para walikota, camat dan lurah di daerah masing-masing. Warga pun berlomba membanggakan daerah mereka jika menang, dan terus menyemangati daerah yang peringkatnya masih tertinggal dalam hal pelayanan publik.
Berikut adalah pelaku swasta yang masuk dalam Qlue:
Lapor Swasta pada aplikasinya.
Platform Qlue Lapor Swasta bertujuan untuk mengakomodir segala keluhan, laporan, apresiasi dan review baik ataupun buruk terhadap layanan dari swasta.
Bagi pelaku swasta, Qlue dapat digunakan sebagai platform untuk mengukur dan menentukan peningkatan kualitas layanan yang nantinya akan memberikan dampak positif pada pengembangan bisnis swasta.
"Saat ini sudah ada 14 perusahaan swasta yang bergabung di Qlue, dan kami akan terus berupaya mendorong perusahaan swasta lainnya melalui call center kami agar segera bergabung di Qlue," kata CEO Qlue Rama Raditya dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2016).
Dikatakannya, saat ini sudah ada 14 perusahaan swasta yang bergabung di Qlue. Target Qlue selanjutnya adalah agar seluruh keluhan dari pelanggan kepada perusahaan swasta yang masuk di Qlue dapat direspons langsung oleh perusahaan swasta yang bersangkutan.
Qlue menyiapkan suatu dashboard helpdesk kepada swasta terutama yang langsung terkait layanan pelanggan mereka.
Berdasarkan data Qlue, ada sebanyak 18.529 laporan yang masuk selama periode 1 Januari - 20 Mei 2016 dengan jumlah laporan negatif mencapai 14.203, sedangkan jumlah laporan positif sebanyak 4.326 laporan.
Lebih dari itu, menurut pengamatan tim Qlue, ada sekitar 90% pelaku bisnis menaruh perhatian khusus pada kepuasan pelanggannya.
Sedangkan 35% dari pelanggan menemukan masalah setelah membeli produk atau jasa dari para pelaku bisnis. Namun, hanya 20% diantara yang mau memberikan komplain langsung kepada para pelaku bisnis maupun lewat media sosial.
Dirinya bercita-cita Qlue, menjadi salah satu platform media sosial yang komprehensif untuk meninjau segala bentuk keluhan dan apresiasi terkait bisnis swasta.
Seperti diketahui, Qlue selama ini lebih dikenal sebagai media sosial untuk pelaporan masalah di Jakarta, mulai dari penanganan sampah, jalan rusak, banjir dan lain-lain.
Platform ini pun rutin merilis peringkat bagi kecamatan, kelurahan terbaik di Jakarta setiap bulannya, sehingga memacu kinerja para walikota, camat dan lurah di daerah masing-masing. Warga pun berlomba membanggakan daerah mereka jika menang, dan terus menyemangati daerah yang peringkatnya masih tertinggal dalam hal pelayanan publik.
Berikut adalah pelaku swasta yang masuk dalam Qlue:
- PLN. @contactcentet123. Perusahaan listrik negara
- Palyja. @PALYJA. Operator perusahaan di bidang penyediaan air bersih
- 7 Eleven. @7ElevenID. Convenience store
- Pizza Hut. @CSCPizzaHut. Restoran waralaba
- Telkomsel. @Telkomsel. Penyedia jaringan
- First Media. @FirstMedia. Internet dan bisnis berbayar
- FamilyMart. @FamilyMart Convenience Store
- Alfamart. @AlfamartID. Ritel
- BSD - SinarMas Land. @bsd_sml . Properti
- Bank BCA. @BCA_ID. Perbankan
- Uber. @UBER. Transportasi online
- JNE. @JNECare. Jasa pengiriman/Kurir
- Orang Tua Group. @OTForYou. FMCG
- Bank DKI. @BankDKI. Perbankan
No comments:
Post a Comment