Sandiaga Uno berencana menerapkan kembali kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.
Kebijakan yang dilakukan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2008 dan 2009 itu, oleh Sandiaga dianggap tepat.
"Untuk menjaga stabilitas bahan pokok, saya akan melakukan kebijakan yang dilakukan Pak SBY dulu di tahun 2008 dan 2009. Tepat sekali kebijakan itu, yaitu BLT," kata Sandiaga saat penyampaian visi misi di DPD Demokrat DKI Jakarta, Sabtu (21/5/2016).
Program pemberian BLT yang menyasar masyarakat miskin, saat itu dilakukan untuk merespon kenaikan harga BBM dan bahan pokok lainnya.
Nominalnya juga cukup beragam, dari Rp 300.000 hingga Rp 400.000. Menurut Sandiaga, kebijakan tersebut sangat membantu masyarakat Jakarta yang resah dengan kenaikan harga bahan pokok.
"Saya turun ke masyarakat, mereka mengatakan, 'Pak kira-kira harga terus naik meningkat seperti ini, ada enggak seperti zaman Pak SBY dulu, BLT?' Saya jawab, kalau saya diberikan amanah dari Allah dan rakyat untuk memimpin Jakarta, saya akan kembalikan BLT," kata Sandiaga menirukan janjinya kepada masyarakat.
BLT, lanjut Sandiaga, dapat menyelesaikan persoalan kenaikan harga bahan pokok yang selama ini ada di akar rumput masyarakat.
Selain BLT, Sandiaga juga menyiapkan beberapa program lainnya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok seperti operasi pasar, membuat teknologi bahan pembanding bahan pokok, pajak untuk barang mewah dan lainnya.
Sandiaga sendiri sedang menjalani tes wawancara dengan DPD Demokrat DKI Jakarta. Tes ini harus dilewati Sandiaga sebagai salah satu syarat agar bisa terjaring sebagai calon gubernur Partai Demokrat.
No comments:
Post a Comment