Monday, May 23, 2016

Ahok: Keselamatan Kerja itu Wajib Hukumnya, Bukan Makruh!

 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan arahan saat membuka Pelatihan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Pelatihan Penanggulangan Bencana di Kompleks Balaikota DKI Jakarta. Dalam acara itu Ahok menegaskan kepada para PNS DKI bahwa keselamatan itu wajib hukumnya.

Ahok mengatakan, semua pegawai di lingkungan Balaikota DKI harus mengerti bagaimana dalam menghadapi suatu kejadian bencana di tempat kerja. Intinya, jangan panik.

"Semua PNS harus kuasai, minimal mengerti tabung (APAR) itu fungsinya apa. Karena kalau sudah kebakaran enggak sempat lagi pakai baju api bos. Yang penting jangan panik. Hydran di mana, tabung pemadam di mana dan lain-lainnya harus tahu," kata Ahok di Ruang Balai Agung Gedung Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).

Ahok di pelatihan (Ray Jordan/detikcom)
Ahok pun menekankan, pelatihan keselamatan kerja ini harus betul-betul dilakukan dengan serius. "Karena keselamatan dan kerja ini wajib hukumnya. Bukan makruh, tapi wajib! Bukan boleh-boleh enggak, lakukan dapat pahala, enggak dilakukan juga enggak apa. Buat yang suka ngerokok paling suka ayat itu," lanjutnya.

Ahok pun mencontohkan, alangkah malunya jika ada peristiwa kebakaran. Namun alat pemadam yang lengkap dan berfungsi tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Jadi ini harus fix, harga mati. Alangkah malunya ketika ada kejadian kita ditemukan mati terbakar, padahal di sebelahnya ada hydran," katanya.

"Sama kaya kami, anak geologi, dilepas digunung, dikasi perlengkapan, kemudian dijemputnya besok. Pesan dosen kami, saya enggak mau temukan mayat kalian lengkap ada kompas, ada peta, tapi anak geologi mati di hutan. Engak ngerti peta mana yang curam, landai, itu enggak ngerti. Masih ingat Lady Diana? Itu duduk di belakang. Katanya saya baca, Lady Diana itu tidak mungkin meninggal kalau dia pakai sabuk. Jadi kalau pakai sabuk mau terbalik kaya apapun dia tetap di dalam. Jadi pakai sabuk yang baik ya, jangan karena takut sama polisi," jelas Ahok. 

No comments:

Post a Comment