Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangunkan rumah susun (rusun) sekelas apartemen untuk Kodam Jaya. Hal itu sebagai kompensasi lahan milik Kodam Jaya yang terkena normalisasi Sungai Ciliwung seluas 54 hektar.
"Sebenarnya ini bukan kompensasi, kami cuma kerja sama lagi bangun apartemen untuk TNI. TNI kan memang negara kok," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Dikatakan Basuki, lahan yang akan dibangun apartemen adalah lahan milik TNI. Pemprov DKI Jakarta hanya menyediakan fasilitas hunian saja.
"Jadi lahan yang menyiapkan Kodam, kami tinggal bangun saja. Kami juga akan bangun di lahan milik polisi," ujarnya.
Cara ini, menurut Basuki bisa meningkatkan keamanan ibu kota. Karena semua prajurit akan tinggal di tengah kota. Sehingga jika terjadi sesuatu, para prajurit bisa langsung bergerak.
Basuki memastikan, rusun untuk TNI dan Polri tidak akan diperjualbelikan. Sementara jika milik DKI, ada kemungkinan oknum yang masih bermain curang untuk mendapatkan keuntungan pribadi. (Baca: Ahok: Tidak Ada Kompensasi DKI ke TNI soal Pelebaran Sungai Ciliwung!)
"Jujur saya lebih percaya membangun apartemen di tanah TNI/Polri. Karena di DKI bisa terjadi pembiaran jual beli. Kalau TNI/Polri kan tidak akan disewakan kepada warga luar," tandasnya.
No comments:
Post a Comment