Setiap harinya, ada 4.018 petugas harian lepas (PHL) Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, yang disiagakan untuk membersihkan sampah serta lumpur di sungai-sungai di Ibu Kota.
Pasukan oranye ini bertugas mengeruk sampah serta lumpur, yang sebelumnya dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
"Kami tempatkan 4.018 PHL Badan Air di semua titik, termasuk penjaga rumah pompa, saringan sampah, pintu air, dan lain-lain. Angka itu sudah termasuk sopir dan crew serta operator alat berat," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji, kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).
Isnawa lantasi menyampaikan cara kerja pasukan oranye pada pagi dan sore hari.
Kegiatan mereka diawali dengan apel pukul 07.00 dan diakhiri apel pukul 16.00. Pasukan oranye tersebut, kata dia, harus absen dengan menggunakan sistem finger print.
"Mereka diawasi pemantau-pemantau lapangan. Jumlah mereka tergantung ruas kali, sungai, waduk, dan danau yang ditangani," kata Isnawa.
Setelah itu, para pasukan oranye wajib melaporkan kinerja harian mereka melalui media sosial, baik melalui akun Twitter @kebersihandki, akun Facebook tiap kecamatan, akun Instagram, dan akun Path.
Tak hanya itu, mereka wajib menindaklanjuti pengaduan masyarakat di aplikasi Qlue.
"Alhamdulillah Dinas Kebersihan jadi SKPD paling respon aduan Qlue tahun 2015," kata Isnawa.
No comments:
Post a Comment