Tuesday, May 24, 2016

"Batman": Ahok Kebagian "Cuci Piring" dalam Proyek Reklamasi

Sekretaris Jenderal Relawan Basuki Tjahaja Purnama Mania ("Batman"), Sulaiman Haikal, mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya kebagian "cuci piring" kotor dalam proyek reklamasi. Proyek tersebut bukan proyek baru.
"Jadi, reklamasi ini barang lama. Izin prinsip itu ditandatangani oleh Fauzi Bowo. Ahok ini kebagian 'cuci piring'. Dia harus meminimalisasi dampak dari kebijakan reklamasi yang sudah diputuskan," kata Haikal dalam diskusi bertajuk "Agenda Tersembunyi di Balik Reklamasi Teluk Jakarta" di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016).
"Apakah untuk kepentingan elite atau dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan masyarakat? Itu yang ada di benak Ahok. Ini barang sudah jadi. Nah, mau kita kasih ke elite, ke cukong, atau ke rakyat," kata Haikal.
Dari proyek tersebut, Ahok pun meminta para pengembang yang melakukan reklamasi untuk membangun rusunawa yang akan dialokasikan untuk masyarakat.
"'Lu mau reklamasi? Bayar! Alokasikan untuk rakyat'," ucap Haikal.
Dia menyebut Ahok sebagai musuh para pengembang. Ahok disebut melawan para cukong, bukan berpihak kepada mereka.
"Ahok justru melawan para cukong, justru merugikan secara bisnis para cukong. Bisnis properti lagi lesu. 'Lu mau bangun? Oke bangun dulu rusunawa untuk meng-cover 500.000 masyarakat miskin Jakarta'," tuturnya.
Ahok disebut telah memperhitungkan nilai kontribusi para pengembang yang melakukan reklamasi untuk membangun 100tower rusunawa. Menurut Haikal, masyarakat sudah harus beranjak maju. Rusunawa yang dibangun Pemprov DKI merupakan salah satu solusi untuk untuk memperbanyak ruang terbuka hijau.
"Jadi, kita harus beranjak maju. Suka tidak suka penduduk kita bertambah. Landed house sudah tidak bisa terjadi, sudah seharusnya ke atas. Hilangnya sawah-sawah terjadi karena landed house," kata Haikal.

No comments:

Post a Comment