Ahok didampingin perwakilan PT Agung Podomoro Johan Gito menyaksikan penampilan anak-anak di panggung RPTRA yang terletak di bawah jembatan layang kereta api Mangga Besar, Jl Karang Anyar Utara Raya RW 09, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2016).
Foto: RPTRA Karang Anyar (Danu Damarjati/detikcom)
|
RPTRA ini berbentuk memanjang, dengan lebar sekitar 15 meter dan panjang sekitar 50 meter. Di dalamnya ada taman bermain anak, lintasan jogging, lapangan sepakbola kecil berumput, perpustakaan, ruang laktasi, hingga toilet difabel.
Foto: RPTRA Karang Anyar (Danu Damarjati/detikcom)
|
Pada kesempatan ini Ahok sekaligus meresmikan RPTRA Pintu Air yang letaknya berlainan. Dia menandatangani plakat peresmian, disaksikan warga dan pihak PT Agung Podomoro.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pihak PT Agung Podomoro Land dan PT Agung Sedayu Group tetap menyumbang ke Pemerintah Provinsi DKI. Sebagaimana diketahui, dua perusahaan itu kini sedang tersangkut kasus proyek reklamasi.
"Tadi saya baru meresmikan RPTRA, sumbangan dari Agung Podomoro, dua," kata Ahok setibanya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Ahok baru saja meresmikan RPTRA Karang Anyar dan RPTRA Pintu Air di Jakarta Pusat. RPTRA itu dibangun dari hasil corporate social reponsibility (CSR) PT Wahana Sentra Sejati, anak perusahaan Agung Podomoro. CSR ini tak ada hubungannya dengan proyek reklamasi.
"Bukan, CSR enggak ada hubungannya dengan reklamasi. Ini CSR dari perusahaannya pasar yang di Glodok (kawasan pertokoan di Jakarta Pusat). Ini minta saja," kata Ahok.
Selain itu, Ahok menyebutkan, ada pula bentuk CSR lain dari perusahaan yang berlainan. Salah satunya perusahaan PT Agung Sedayu.
"Nanti Agung Sedayu mau sumbang tiga (RPTRA)," kata Ahok.
Dia menjelaskan, ada 63 RPTRA yang berasal dari sumbangan pihak perusahaan pengembang. Ada pula bus-bus yang berasal dari sumbangan semacam itu.
No comments:
Post a Comment