Sunday, May 1, 2016

Ahok Kasih Uang Rp 100 Juta Tiap Bulan untuk Sekda, Boleh Dipakai untuk Kampanye

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak keberatan jika PNS DKI nantinya ada yang menjadi lawannya pada Pilkada DKI 2017.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah bahkan rutin diberi uang sebesar Rp 100 juta oleh Ahok (sapaan Basuki) yang boleh digunakan untuk sosialisasi.
"Saya juga kasih uang buat Pak Saefullah, 'Ini saya kasih uang kamu Rp 100 juta ya setiap bulan supaya ada uang kalau ke masyarakat. Mau dipakai untuk membangun kampanye mau gubernur juga boleh kok, Pak'. Betul kok," ujar Ahok di rumahnya di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu (1/5/2016).
Tidak lama kemudian, muncul website www.bangipul.com yang berisi informasi mengenai Saefullah. Saefullah sudah membantah bahwa website itu dibuat olehnya.
Ahok pun tidak ambil pusing apakah website tersebut dibuat Saefullah dari uang pemberiannya atau bukan. Hal yang pasti, Ahok mengaku tidak melarang semua itu.
Ahok bahkan mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan Saefullah di luar sana. Hal yang terpenting adalah Saefullah tidak melupakan tugasnya sebagai sekda.
"Saya tahu kok dia ke mana terus ngomong apa. Saya tahu semua. Tapi saya bilang sama dia, selama dia masih kasih tanda tangan surat dengan betul, enggak apa-apa. Mau maju lawan saya juga enggak masalah," ujar Ahok.
Ahok siap berhadapan dengan siapa saja dalam pilkada nanti termasuk dengan anak buahnya sendiri. Asalkan persaingannyafair. Dia tidak suka jika persaingan dalam pilkada membawa unsur SARA.
"Asal jangan jualan pake SARA dong, masa pakai SARA. Semua juga tahu gue keturunan Cina dan beragama kristen, ngapain lu jualan lagi? Semua juga tahu gue tiap minggu ke gereja. Ngapain lu jualan kayak begituan. Itu mah barang basi," ujar Ahok.

No comments:

Post a Comment