Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap warga Ibu Kota tidak tergoda untuk membeli rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) milik pemerintah daerah. Alasannya, ancaman hukuman pidana sudah menanti mereka jika memang terbukti terjadi transaksi.
Basuki atau akrab disapa Ahok menjelaskan, sampai saat ini peraturan tersebut masih belum terlalu tegas dijalankan. Pasalnya masih ada beberapa orang hanya menjadi korban penipuan dari oknum. Sehingga, dia meminta mereka yang telah terlanjur membeli untuk angkat kaki.
"Kami sudah toleransi tidak pidanakan karena harusnya pidana. Mereka minta bantu, kalau sudah ada keluarga dan udah lama (tak apa), kalau baru ya kami usir. Saya katakan kalau saya loloskan nanti semua rusun di Jakarta akan dijual," katanya dalam sambutan di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Minggu (22/5).
Dia menjelaskan, oknum yang melakukan aksi jual beli unit Rusunawa ini dilakukan dari pejabat DKI hingga warga. Padahal niat Pemprov DKI Jakarta memberikan Rusunawa ini agar mereka mendapatkan tempat tinggal lebih layak.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, Rusunawa yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta ke depan akan lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dengan fasilitas genset hingga lift. Bahkan setiap unitnya telah tersambung pipa gas agar mereka tidak perlu lagi mengganti tabung.
"Rusun kami dengan fasilitas ini aja laku dijual Rp150-200 juta. Semua akan beli. Oknum yang jelek mereka mending bikin rumah beton di pinggir kali, dan ini harus dibereskan," tutup Ahok.
No comments:
Post a Comment