Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan, Provinsi Maluku sangat kaya akan sumber daya alam, namun sayang provinsi berjuluk seribu pulau ini masih saja terbelakang dan masuk ke provinsi termiskin di Indonesia.
“Jadi kita ini kaya tapi memang sengaja ditinggalkan, padahal hasil alam kita sangat melimpah,” kata Sahuburua di Ambon, Selasa (15/3/2016).
Dia mengungkapkan, kekayaan alam Maluku tidak hanya di bidang kelautan, tetapi juga pada sektor minyak dan gas. Untuk sektor perikanan, Maluku merupakan provinsi penghasil ikan terbesar di Indonesia dengan jumlah produksi per tahun 1,72 juta per ton atau 26,25 persen dari produksi ikan nasional.
“Produksi ikan nasional per tahun mencapai 8-10 juta ton, dan Maluku menghasilkan 1,72 juta ton per tahun. Itu artinya Maluku memproduksi sepertiga dari produksi ikan nasional, tetapi kenapa Maluku masih miskin? Karena memang ditinggalkan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, hasil kekayaan alam yang berlimpah di Maluku sejak dahulu mestinya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Namun faktanya, hingga kini Maluku masih sangat tertinggal jauh dibanding daerah lain di Indonesia.
Pendekatan kontinental
Menurut dia, salah satu penyebab Maluku masih terus terbelakang adalah karena kebijakan pembangunan selama ini masih bertumpu pada pendekatan kontinental atau darat, sementara Maluku terdiri dari pulau-pulau dengan luas daratan yang hanya 7,4 persen.
“Selama ini, pendekatan pembangunan masih menggunakan pendekatan kontinental, jadi sampai dunia kiamat pun kalau tidak diubah, anggaran yang didapat oleh Maluku hanya dihitung daratnya,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, Provinsi Maluku yang terdiri dari 1.340 pulau yang didominasi oleh lautan tidak harus ditafsirkan sebagai pemisah antarwilayah. Laut harusnya dimaknai sebagai penghubung antarpulau. Dengan begitu, maka kebijakan pembangunan harus dapat mengedepankan azas keadilan.
“Saya mau katakana anggota DPD RI itu sudah datang ke Maluku berulang kali, sudah 132 orang datang ke sini menyerap aspirasi, namun perubahan tidak juga ada. Begitu pun dengan anggota DPR RI, apa pun kita usul tapi sampai ke sana mereka lupa,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment