Prabumulih -Tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk membangun 89.000 sambungan gas bumi baru ke rumah tangga. Gas bumi disalurkan lewat pipa jaringan gas (jargas) yang bakal dibangun di 6 kota meliputi Prabumulih, Tarakan, Surabaya, Batam, Cilegon, dan Balikpapan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengungkapkan, tambahan sambungan baru sebanyak 89.000 tersebut akan menghemat impor gas elpiji setara 9.612 ton.
"Harus dikalikan saja 89.000 sambungan dengan 3 tabung melon (sebulan), berarti 9 kilogram kan kali 89.000 sambungan. Kira-kira itu sebulan yah. Kalau setahun kalikan lagi 12," jelas Wiratmaja ditemui di acara groundbreaking jargas Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, Senin (21/3/2016).
Selain mengurangi impor, lanjutnya, perluasan jargas juga secara otomatis mengurangi beban subsidi pada elpiji melon 3 kilogram.
"Nah dari situ akan kurangi impor elpiji sekian. Subsidinya juga akan kurang. Memang belum signifikan sekali, karena jumlah rumah tangga kan 60 jutaan," kata Wiratmaja.
No comments:
Post a Comment