Wednesday, March 23, 2016

Jangan Cuma Bermotif Menjegal, Para Penantang Ahok Harus Berkompetisi Sehat

Sejumlah calon penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI 2017 terus bergerilya mengumpulkan kekuatan. Langkah lawan-lawan Ahok ini dinilai positif jika tujuannya bukan hanya sekedar untuk menjegal mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Jika semangatnya untuk memunculkan demokrasi yang seru, bagus. Orang-orang terbaik kita undang untuk berkompetisi secara sehat. Tapi jangan karena ingin menjegal Ahok," kata pengamat politik Hamdi Muluk saat berbincang dengan detikcom, Rabu (23/3/2016).

Sebab Hamdi menilai, ada kecenderungan bahwa para penantang Ahok hanya bernafsu untuk menjegal. Mereka berkumpul untuk menyatukan kekuatan demi mengalahkan Ahok.

"Jika motifnya hanya menjegal, maka mereka (lawan Ahok) berpikir bagaimanapun caranya asal jangan Ahok yang jadi Gubernur DKI. Itu jelek," ucapnya.

Motif semacam itulah yang membuat demokrasi di Indonesia semakin mundur. Padahal saat ini Indonesia sudah mulai menuju pada kematangan berdemokrasi.

Hamdi menilai, sejauh ini belum ada calon yang memiliki elektabilitas sekuat Ahok. Saat ini Gubernur DKI Jakarta petahana itu telah mendapat kepercayaan kuat dari masyarakat. Sehingga banyak isu-isu miring yang dihembuskan namun tak mempan untuk menggoyang Ahok.

Seperti isu deparpolisasi yang muncul saat Ahok baru saja memutuskan untuk memilih maju independen pada Pilgub DKI 2017. Kemudian sentimen SARA yang kembali dimunculkan, menurutnya hal itu justru memundurkan nalar demokrasi bangsa.

No comments:

Post a Comment