Pihak keamanan Belgia merilis foto 3 pelaku pengeboman di bandara Brussels pada Selasa (22/3/) kemarin. Dari ketiganya, seorang pelaku diduga melarikan diri setelah meledakkan bom.
Diberitakan New York Times, Rabu (23/3/2016), pihak Belgia meminta bantuan masyarakat untuk mencari seorang pelaku yang diduga telah melarikan diri. Dari foto yang ditampilkan, pelaku yang melarikan diri ini terlihat menggunakan jaket lengan panjang dan menggunakan topi berwarna hitam. Dirinya tampak berjalan bersama dua rekan lainnya sambil mendorong sebuah troli yang di atasnya membawa sebuah tas berwarna hitam.
Sementara itu, dua pelaku lainnya digambarkan mengenakan baju lengan hitam panjang dan masing-masing mendorong sebuah troli di depannya. Pria yang berada di sebelah kiri gambar terlihat lebih kecil dibandingkan rekan yang berada di sebelahnya.
"Mereka diduga sebagai pelaku bom bunuh diri," ucap juru bicara kantor kejaksaan, Eric Van der Sijpt.
"Untuk saat ini, saya hanya mengonfirmasi bahwa ini adalah gambar ketiga pelaku," tambahnya.
Dua pelaku yang melakukan bom bunuh diri juga mengenakan sarung tangan di bagian tangan kiri mereka. Diduga mereka berupaya menyamarkan detonator yang mereka bawa. Perlu diketahui, dua bom meledak di bandara dan bom ketiga berhasil dijinakkan oleh pihak keamanan.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman di Brussels yang menewaskan 35 orang. ISIS menyebut pelaku mengenakan rompi bunuh diri. Pernyataan ISIS ini diposting lewat jalur online dan menyebut kelompok itu bagian dari 'pasukan kekhalifahan' dan melakukan serangan serangan terhadap 'tentara salib' di Belgia.
Pelaku penyerangan di Brussel, yang juga telah mencederai 200 orang, masuk ke dalam bandara dengan mengenakan rompi dan membawa bahan peledak serta senjata. Dalam postingan itu, disebutkan pelaku mengaktifkan bom yang berada di rompi saat berada di tengah para penumpang di bandara Brussels.
Jumlah korban tewas dalam insiden mematikan ini menjadi 35 orang, dengan 200 orang lainnya luka-luka. "Kita mengkhawatirkan serangan teroris dan inilah yang sekarang terjadi," ucap PM Belgia Charles Michel.
No comments:
Post a Comment