Monday, March 14, 2016

Djarot sebut serangan kader PDIP ke Ahok sebagai dinamika demokrasi

Djarot sebut serangan kader PDIP ke Ahok sebagai dinamika demokrasi
Ahok lantik Djarot Saiful jadi Wakil Gubernur DKI. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Merdeka.com - Calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal maju secara independen dalam Pilgub DKI tahun depan. Ternyata keputusan itu menuai reaksi hingga kritik tajam dari sejumlah politisi. Kader PDIP misalnya, mereka saat ini tengah intens berkicau atas sikap Ahok.

Prasetyo Edi Marsudi, kader yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD DKI, menyebut sikap Ahok dapat menimbulkan deparpolisasi. Kemudian, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira melontarkan pernyataan senada, dengan menilai berusaha merusak tatanan PDIP karena sempat mendesak diberi keputusan soal pengusungannya.

Selain berpisah jalan, hubungan PDIP dan Ahok diduga mengalami kerenggangan meskipun berulang kali Ahok membantahnya. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Pengkaderan Djarot Saiful Hidayat membantah bila hubungan Ahok dan partainya tengah memanas.

Beda pendapat antar koleganya dan Ahok dinilai Djarot adalah dinamika politik semata. Sehingga, dia mengklaim hubungan Ahok dengan partai berlambang banteng moncong putih ini tetap baik.

"Baik, baik-baik saja kita. Ya biar saja itu kan dinamika demokrasi," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (13/3).

Karena merupakan hal yang wajar dalam berpolitik, Djarot pun tetap meminta semua pihak bersikap fair, bijak menyikapi perbedaan dan tidak berburuk sangka satu dengan yang lain.

"Tapi saya minta ini disikapi dengan bijak. Janganlah kemudian suuzon ya," pungkas mantan wali kota Blitar ini.

No comments:

Post a Comment